0
Saturday 7 September 2024 - 00:52
Palestina vs Zionis Israel:

Israel Membunuh Aktivis AS-Turki di Tepi Barat, Menembak Kepalanya

Story Code : 1158452
Aysenur-Ezgi-Eygi_-26_-an-American-Turkish-human-rights-activist
Aysenur-Ezgi-Eygi_-26_-an-American-Turkish-human-rights-activist
Pasukan pendudukan Zionis Israel (IOF) menargetkan dan menembak kepala seorang aktivis hak asasi manusia dan warga negara AS-Turki saat dia secara damai memprotes perluasan permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.
 
Aysenur Ezgi Eygi, 26 tahun, seorang aktivis hak asasi manusia Amerika-Turki, tiba di Tepi Barat pada hari Selasa (3/9) untuk menjadi relawan Gerakan Solidaritas Internasional (ISM) sebagai bagian dari kampanye untuk melindungi petani Palestina dari kekerasan pemukim dan IOF.
 
Perlu dicatat bahwa Eygi akan menjadi relawan ISM ketiga yang dibunuh IOF, setelah Rachel Corrie pada tahun 2004 dan Tom Hurndall pada tahun 2005. "Seorang aktivis solidaritas Amerika tiba di rumah sakit dengan luka tembak di kepala, dan kami mengumumkan kematiannya sekitar pukul 14:30," kata direktur Rumah Sakit Rafidia di Nablus, Fouad Nafaa pada hari Jumat (6/9).
 
Gerakan Perlawanan Hamas mengeluarkan pernyataan yang mengutuk keras kejahatan Israel yang menyebabkan kematian Eygi, dengan menekankan bahwa hal itu merupakan perpanjangan dari pembunuhan Israel yang secara sengaja menargetkan relawan internasional di Palestina yang diduduki.
 
Pada bulan Juli, relawan asing yang membantu petani Palestina di Tepi Barat yang diduduki diserang dan dianiaya oleh pemukim Israel, dengan beberapa harus diangkut ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis atas luka-luka yang dilaporkan, aktivis menyatakan pada hari Minggu (1/9).
 
 Delapan relawan, yang sebagian besar adalah warga Amerika, diserang oleh sekelompok 11 pemukim Israel dari pemukiman ilegal Esh Kodesh saat bekerja di kebun zaitun dekat desa Palestina Qusra, kata David Hummel, seorang relawan Amerika-Jerman.
 
"Kami berdiri di sana dengan damai, tidak mengancam siapa pun ketika mereka mulai mendatangi kami dan mendorong kami ke jalan setapak," katanya kepada AFP, seraya menambahkan "Mereka mulai menyerang dan memukuli kami semua dengan tongkat dan pipa logam dan mereka juga melemparkan batu ke arah kami."
 
Hummel menggambarkan serangan itu sebagai "sangat kejam" dan menunjukkan kepada AFP memar yang dideritanya setelah para pemukim memukuli kaki, lengan, dan rahangnya.[IT/r]
 
 
Comment