Sedikitnya 50 Orang Tewas dalam Banjir Bandang di Afghanistan
Story Code : 1135981
Juru bicara kepolisian provinsi Ghor tengah, Abdul Rahman Badri, mengatakan pada hari Sabtu (18/5) bahwa beberapa orang juga hilang.
“Lima puluh warga provinsi Ghor tewas akibat banjir pada hari Jumat (17/5) dan sejumlah lainnya hilang,” kata Badri dalam sebuah pernyataan.
“Banjir dahsyat ini juga telah membunuh ribuan ternak… Banjir telah menghancurkan ratusan hektar lahan pertanian, ratusan jembatan dan gorong-gorong, serta menghancurkan ribuan pohon,” tambahnya.
Mawlawi Abdul Hai Zaim, kepala departemen informasi provinsi Ghor tengah, mengatakan di ibu kota Feroz-Koh, 2.000 rumah hancur, 4.000 rusak sebagian, dan lebih dari 2.000 toko terendam akibat banjir.
Jalan-jalan utama menuju dan di dalam provinsi tersebut diblokir sepenuhnya.
Pekan lalu, pihak berwenang mengatakan desa-desa di Afghanistan utara telah hancur akibat banjir bandang yang menewaskan 315 orang dan menyebabkan lebih dari 1.600 lainnya terluka.
Afghanistan sering menghadapi bencana alam, sehingga PBB mengklasifikasikannya sebagai salah satu negara yang paling berisiko terkena perubahan iklim.
Negara yang tidak memiliki daratan ini menghadapi kekurangan dana karena embargo Barat sejak Taliban mengambil alih kendali dan pasukan asing keluar pada tahun 2021.[IT/r]