Pasukan Afghanistan Menangkap 2 Teroris Daesh di Provinsi yang Berbatasan dengan Iran

Situs web al-Mirsad, yang terkait dengan pemerintahan Taliban yang berkuasa, melaporkan bahwa elemen Daesh yang ditahan adalah warga negara Tajikistan.

Laporan tersebut menambahkan, para teroris tersebut telah direkrut oleh Daesh ketika mereka tinggal di Rusia.

Dalam pengakuannya, teroris Daesh mengatakan mereka ditangkap ketika hendak melakukan perjalanan ke kota Quetta di Pakistan untuk pelatihan militer dan agama.

Pada tahun 2014, ISIS menguasai sebagian besar wilayah di Irak dan Suriah melalui serangan kilat, dan mendeklarasikan wilayah yang dikuasainya sebagai “kekhalifahan.”

Namun, pasukan Irak dan Suriah, dengan bantuan Iran, berhasil membalikkan kemajuan Daesh dan pada akhirnya membebaskan negara mereka dari kelompok teror yang disponsori AS sekitar tiga tahun kemudian.

Namun, sisa-sisa Daesh terus melakukan serangan sporadis di berbagai negara.

Kelompok teroris tersebut mengaku bertanggung jawab atas pemboman teroris pada 3 Januari yang dilakukan di dekat lokasi pemakaman mendiang komandan anti-teror Iran Letnan Jenderal Qassem Soleimani dalam sebuah upacara yang menandai ulang tahun keempat pembunuhannya. Ledakan tersebut menyebabkan 89 orang, termasuk 76 warga Iran dan 13 warga Afghanistan, tewas dan 286 lainnya luka-luka.

Kelompok teroris ini juga meningkatkan aktivitasnya di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak penarikan pasukan pendudukan Amerika Serikat yang tidak bertanggung jawab dari negara yang dilanda perang tersebut pada tahun 2021.[IT/r]