Perlawanan Irak Menargetkan Bandara Haifa “Israel” sebagai Solidaritas terhadap Gaza
Story Code : 1126641
Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok payung pejuang anti-teror, dalam sebuah pernyataan singkat mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak pada Rabu (3/4) pagi terhadap fasilitas tersebut.
Koalisi mengatakan bandara tersebut diserang oleh pesawat nirawak bersenjata.
Dicatat bahwa serangan itu “termasuk dalam kerangka operasi tahap kedua terhadap entitas pendudukan Zionis ‘Israel’. Hal ini dilakukan untuk mendukung warga Palestina di Gaza, dan sebagai pembalasan atas pembantaian yang dilakukan entitas Zionis terhadap warga sipil Palestina yang tidak berdaya.”
Perlawanan Islam di Irak menggarisbawahi bahwa mereka akan terus “menghancurkan benteng musuh.”
Secara terpisah, suara ledakan terdengar di dekat Pangkalan Udara "Ovda", sebuah pangkalan Angkatan Udara Israel [IAF] yang terletak sekitar 40 kilometer (24,8 mil) utara "Eilat", saluran berita televisi berbahasa Arab Lebanon al-Mayadeen melaporkan. .
Perlawanan Islam di Irak telah melakukan banyak operasi terhadap sasaran Zionis “Israel” sejak dimulainya perang genosida di Gaza oleh entitas pendudukan pada awal Oktober.
Entitas Zionis “Israel” melancarkan perangnya di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Hamas Palestina melakukan Operasi Banjir Al-Aqsa terhadap entitas perampas tersebut sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.
Rezim Tel Aviv telah memberlakukan “pengepungan total” terhadap wilayah tersebut, memutus pasokan bahan bakar, listrik, makanan, dan air kepada lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.
Perang Zionis “Israel” telah mengakibatkan kematian 32.916 warga Palestina dan menyebabkan 75.494 lainnya luka-luka, memberikan gambaran yang suram tentang situasi tersebut.
Perlawanan Islam di Irak juga menyerang pangkalan militer Amerika di Suriah dan Irak sebagai pembalasan atas dukungan Washington terhadap serangan berdarah Zionis “Israel” terhadap Jalur Gaza, dan untuk menunjukkan solidaritas yang kuat terhadap Palestina.[IT/r]