Tim Irlandia Menolak Jabat Tangan dengan Team Israel
Story Code : 1115410
Tim bola basket putri mengecam rival mereka atas tuduhan anti-Semitisme
Irlandia bertemu Zionis Israel pada pertandingan kualifikasi EuroBasket 2025 di Riga pada hari Kamis (9/2). Melanggar protokol normal, Bola Basket Irlandia mengumumkan sebelum pertandingan bahwa timnya tidak akan berpartisipasi dalam “tukar hadiah, [atau] jabat tangan formal sebelum atau sesudah pertandingan, sementara para pemain kami akan berbaris untuk menyanyikan lagu kebangsaan Irlandia di bangku cadangan, bukan di lapangan tengah sesuai dengan aturan.”
Pernyataan itu muncul setelah Asosiasi Bola Basket Zionis Israel menerbitkan wawancara dengan Saar pada hari Selasa (7/2), di mana pemain tersebut menuduh rekan-rekannya di Irlandia anti-Semitisme.
“Sudah diketahui bahwa mereka cukup anti-Semit dan itu bukan rahasia lagi, dan mungkin itulah sebabnya diharapkan akan ada pertandingan yang kuat,” kata Saar. “Kami membicarakannya di antara kami sendiri, kami tahu mereka tidak menyukai kami dan kami akan selalu meninggalkan segalanya di lapangan dan khususnya dalam pertandingan ini.”
Pemain bola basket Irlandia memprotes Genosida Gaza dengan menolak berjabat tangan dengan tim Israel pic.twitter.com/mmz03jbBU1
— HOT SPOT (@HotSpotHotSpot) 8 Februari 2024
Basketball Ireland melaporkan komentar Saar ke Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), menyebutnya “menghasut dan sepenuhnya tidak akurat.”
Sebelum pertandingan melawan Zionis Israel, Bola Basket Irlandia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka “sangat prihatin dengan kejadian yang terjadi di Gaza dan… sangat bersimpati terhadap situasi mengerikan yang harus dihadapi masyarakat.” Organisasi tersebut mengungkapkan bahwa mereka telah mendekati FIBA untuk membahas penarikan diri dari dua pertandingan yang dijadwalkan dengan Zionis Israel, tetapi diperingatkan bahwa tim Irlandia akan didenda hingga €180.000 ($195.000) dan dilarang mengikuti EuroBasket 2025 dan 2027.
“Bola Basket Irlandia tetap berkewajiban untuk memenuhi pertandingan pada 8 Februari,” pernyataan itu menyimpulkan.
Dukungan publik terhadap perjuangan Palestina sangat tinggi di Irlandia, khususnya di kalangan pendukung partai Sinn Fein, yang para pemimpinnya menjaga hubungan baik dengan Hamas bahkan setelah menghentikan perjuangan bersenjata melawan Inggris. Sebuah jajak pendapat yang dilakukan bulan lalu menemukan bahwa 71% masyarakat Irlandia memandang perlakuan Zionis Israel terhadap Palestina sebagai “apartheid,” sementara 62% mendukung sanksi terhadap negara Yahudi tersebut atas perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Zionis Israel memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 87-57, dan Asosiasi Bola Basket Zionis Israel menyatakan bahwa kemenangan tersebut terjadi “meskipun tim tamu kurang sportivitas.”[IT/r]