Ledakan Mobil Menghantam Perlintasan Perbatasan AS-Kanada
Story Code : 1097730
Sumber penegak hukum AS dan Kanada awalnya mengatakan kepada beberapa media bahwa insiden tersebut kemungkinan merupakan upaya serangan teroris. Namun, Gubernur New York Kathy Hochul kemudian menyatakan bahwa “tidak ada indikasi serangan teroris.”
Berdasarkan apa yang kami ketahui saat ini, tidak ada tanda-tanda aktivitas teroris dalam kecelakaan ini, kata Hochul.
Meskipun Fox News awalnya melaporkan bahwa bahan peledak ditemukan di dalam kendaraan, yang mencoba memasuki gedung petugas perbatasan, klaim tersebut kemudian dicabut. Tidak ada bahan peledak atau alat peledak sekunder yang ditemukan setelah penyelidikan awal, kata sumber penegak hukum kepada NBC.
Pejabat pemerintah Kanada berasumsi bahwa insiden tersebut terkait dengan terorisme, kata sumber keamanan nasional kepada CTV. Namun, Menteri Keamanan Publik Dominic LeBlanc menolak untuk membahas secara terbuka alasan ledakan tersebut, dengan alasan situasi yang “berkembang”.
Kantor Lapangan FBI di Buffalo mengatakan pihaknya sedang menyelidiki apa yang disebutnya sebagai “ledakan kendaraan” dengan berkoordinasi dengan penegak hukum setempat, dan menggambarkan situasinya “sangat berubah-ubah” dalam sebuah postingan di X [sebelumnya Twitter].
Para saksi mengatakan kepada outlet berita lokal Niagara Gazette bahwa mobil tersebut melaju ke arah yang salah menuju tempat pemeriksaan perbatasan dan meledak.
Seorang pria berusia 27 tahun dilaporkan telah dibawa ke Rumah Sakit Niagara Falls Memorial dengan luka ringan, termasuk sakit punggung dan luka kecil. Dua orang di dalam mobil yang meledak dilaporkan tewas, sementara satu petugas perbatasan terluka.
Insiden itu terjadi pada pukul 11:51 waktu setempat, menurut Koalisi Teknologi Transportasi Internasional Niagara, dan terjadi di sisi jembatan Amerika.
Selain Jembatan Pelangi, pihak berwenang telah menutup Jembatan Perdamaian, Jembatan Lewiston-Queenston, dan Jembatan Whirlpool untuk menyelidiki insiden tersebut. Penyeberangan perbatasan sangat sibuk menjelang liburan Thanksgiving, yang berlangsung pada hari Kamis di Amerika. Menurut sumber Fox News, gedung-gedung pemerintah di daerah tersebut juga telah dievakuasi.[IT/r]