Imam Khamenei Puji Kehadiran 'Bersejarah' Rakyat Iran dalam Perayaan HUT Revolusi Islam
Story Code : 1041615
Berbicara pada pertemuan dengan sekelompok orang dari Provinsi Azerbaijan Timur Iran pada hari Rabu (15/2), Imam Ali Khamenei mengatakan jumlah peserta yang besar, di tengah musim dingin, lahir dari keyakinan bangsa terhadap Republik Islam.
“Sabtu terakhir ini, tanggal 22 Bahman [11 Februari], adalah salah satu yang bersejarah. Orang-orang benar-benar menciptakan sebuah epik di seluruh negeri,” kata Imam Khamenei dalam pertemuan tersebut, yang berlangsung menjelang peringatan pemberontakan rakyat Tabriz, yang berlangsung pada 18 Februari 1978.
“Propaganda sebanyak ini, masalah yang dirasakan orang, provokasi musuh, cuaca dingin dan suhu di bawah nol di beberapa bagian negara semuanya diabaikan oleh kehangatan iman dan wawasan rakyat Iran,” katanya.
“Orang-orang tampil dengan keagungan ini; jumlah pemilih mengungkapkan banyak fakta.”
Imam Khamenei juga menekankan bahwa bangsa menyampaikan pesan “dukungan penuh” untuk pendirian Islam melalui partisipasinya dalam aksi unjuk rasa.
“Pesan bangsa Iran pada 22 Bahman adalah dukungan penuh untuk Revolusi Islam dan pendirian Republik Islam. Itu lebih keras dari semua suara,” kata Sayyid Ali Khamenei.
“Tentu saja, ada dan ada suara yang menentang dan tidak setuju. Musuh – kerajaan media dunia, yang berada di tangan Zionis dan Amerika – mencoba membuat suara [lawan] menang, tapi tidak; [mereka tidak bisa]. Suara bangsa menang atas suara orang lain.”
Imam Khamenei mengatakan salah satu tujuan terpenting dari kerusuhan baru-baru ini di seluruh Iran adalah untuk membuat orang melupakan tanggal 22 Bahman dan menghalangi mereka dari partisipasi jutaan orang dalam demonstrasi peringatan revolusi 1979.
Namun, Imam Khamenei menambahkan, orang-orang “bertahan” dengan jumlah pemilih yang besar.
Dia lebih jauh menyoroti peran persatuan nasional dalam memperkuat negara dan menasihati masyarakat untuk menghindari perselisihan karena masalah kecil.
Imam Khamenei menolak klaim bahwa Republik Islam telah mencapai jalan buntu, dengan mengatakan, “Jika kita telah mencapai jalan buntu, mengapa musuh menghabiskan begitu banyak uang untuk menggulingkan [Republik Islam]? Nah, menggulingkan pemerintahan yang menemui jalan buntu tidak membutuhkan uang, itu akan digulingkan dengan sendirinya!”
Kemajuan bangsa Iran di berbagai sektor seperti pertahanan, industri, dan infrastruktur telah membuat marah musuh, kata Imam Sayyid Ali Khamenei.[IT/r]