0
Sunday 6 November 2022 - 03:39
AS, Rusia dan Iran:

Blinken: AS Ancam Iran dengan Sanksi Karena Mendukung Rusia

Story Code : 1023005
Blinken: AS Ancam Iran dengan Sanksi Karena Mendukung Rusia
“Kami juga bekerja sama untuk menjatuhkan sanksi kepada mereka yang mendukung perang Presiden Putin. Itu termasuk Iran, yang drone tempurnya membunuh warga sipil Ukraina dan menghancurkan infrastruktur sipil, dan yang personelnya di Krimea membantu Rusia dalam melakukan serangan brutal ini,” klaim Blinken pada hari Jumat dalam pers setelah pertemuan menteri luar negeri G7.

Komentar Blinken bertepatan dengan Amir Said Iravani, duta besar Iran dan perwakilan tetap untuk PBB, dengan tegas menolak pengiriman drone ke Rusia dan mengklaim bahwa Teheran telah mempertahankan “posisi netralitas aktif” sejak dimulainya konflik di Ukraina.

“Iran tidak pernah memproduksi atau memasok, juga tidak berniat memproduksi atau memasok barang, bahan, peralatan, barang, dan teknologi yang dapat berkontribusi pada pengembangan sistem pengiriman senjata nuklir,” katanya.

Utusan khusus AS untuk urusan Iran, Robert Malley, menanggapi tweet dari Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada hari Jumat dengan membuat tuduhan serupa terhadap Iran, “Dalam pidato saya hari ini di pertemuan Menteri Luar Negeri G7, saya menunjukkan kepada mereka bagian dari drone buatan Iran yang baru-baru ini menghantam Kyiv. Iran harus berhenti memasok Rusia dengan senjata yang digunakan untuk membunuh Ukraina atau menghadapi tekanan dan konsekuensi global yang lebih keras.”

“Iran menyangkalnya, tetapi buktinya terlihat jelas: UAV yang mereka jual ke Rusia digunakan untuk melawan warga sipil Ukraina. Kepemimpinan Iran mungkin mengira mereka bisa lolos dengan membantu agresi brutal Rusia secara rahasia. Mereka tidak bisa,” klaim Malley.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan membuat tuduhan anti-Iran pertama pada bulan Juli, mengklaim bahwa Washington memiliki "informasi" yang menunjukkan bahwa Republik Islam sedang bersiap-siap untuk memberikan Rusia "hingga beberapa ratus drone, termasuk UAV berkemampuan senjata dalam waktu cepat untuk digunakan dalam konflik."

Pejabat Rusia dan Iran sering membantah tuduhan bahwa Tehran memberikan drone Moskow untuk digunakan dalam konflik di Ukraina.

Dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari Ukraina Dmytro Kuleba pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian sekali lagi membantah klaim yang dibuat oleh Barat bahwa negara-negara itu telah mengirim drone ke Rusia untuk digunakan melawan Ukraina, memperingatkan Ukraina untuk tidak terpengaruh oleh beberapa politisi  ekstrem Eropa.

Dia menegaskan bahwa Tehran siap untuk melakukan pembicaraan teknis dengan partisipasi spesialis militer antara kedua negara tanpa perlu perantara dan bahwa kebijakan luar negeri Teheran sepenuhnya transparan dan didasarkan pada standar tunggal, yaitu perlawanan terhadap perang.[IT/r]
Comment