NYT: Usia Biden Menjadi 'Masalah' untuk Gedung Putih

Usia presiden sudah mempengaruhi rutinitasnya, NYT mengakui, menambahkan bahwa secara khusus telah mendorong Gedung Putih untuk mengubah jadwal perjalanan luar negerinya.

Biden, yang akan memulai perjalanan empat harinya ke Timur Tengah minggu depan, pada awalnya diharapkan melakukan itu setelah perjalanannya ke Eropa bulan lalu. Namun, upaya itu dilaporkan dianggap "gila" untuk pria berusia 79 tahun itu, seperti yang dikatakan seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya dalam percakapan dengan NYT.

Selusin pejabat senior dan mantan pejabat AS saat ini bersikeras bahwa presiden “tetap terlibat secara intelektual” selama masa kepresidenannya ketika dia mengajukan “pertanyaan cerdas di pertemuan,” meminta para pembantunya tentang berbagai poin diskusi dan menulis ulang pidatonya “sampai menit terakhir, ” tulis kepala koresponden Gedung Putih NYT Peter Baker.

Namun, para pejabat juga mengakui bahwa mereka "diam-diam" mengawasinya jika ada kemungkinan masalah. Daftar insiden potensial yang menjadi perhatian termasuk kemungkinan presiden tersandung kabel atau tersandung 'kata-kata' selama pidato publik.

Pejabat Gedung Putih “menahan napas untuk melihat apakah dia berhasil sampai akhir tanpa kesalahan,” lapor NYT.

Pemerintahan Biden juga mengakui bahwa mereka mencoba untuk “menjaga” akhir pekannya di Delaware “sebanyak mungkin,” menambahkan bahwa dia kebanyakan adalah “presiden lima atau lima setengah hari seminggu,” meskipun dia dapat dipanggil “kapan saja” jika diperlukan. Namun, pada tingkat resmi, Gedung Putih menegaskan Biden tetap menjadi panglima tertinggi selama tujuh hari.

“Presiden Biden bekerja setiap hari dan karena kepala eksekutif dapat melakukan tugas mereka dari mana saja di dunia,” kata Andrew Bates, wakil sekretaris pers, mengomentari artikel NYT. Sebelumnya, Biden telah berulang kali menyatakan bahwa dia berniat mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua dalam dua tahun. Pada bulan Juni, Gedung Putih mengkonfirmasi bahwa Biden memang berencana “untuk mencalonkan diri pada tahun 2024.”[IT/r]