Pertama Kali, Kelompok Perlawanan Bahrain Menyerang Sasaran Israel di Pelabuhan Eilat

Related FileKelompok tersebut, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Brigade al-Ashtar, mengungkapkan informasi tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (2/5), mengatakan bahwa mereka telah melakukan serangan pada tanggal 27 April, “menggunakan drone.”

Mereka menyebut target tersebut sebagai “kantor pusat perusahaan yang bertanggung jawab atas transportasi darat di entitas Zionis (Trucknet).”

Operasi tersebut dilakukan “sebagai solidaritas” terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, yang telah mengalami perang genosida Israel sejak 7 Oktober.

Setidaknya 34.568 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam serangan militer brutal yang dimulai setelah Badai al-Aqsa, sebuah operasi pembalasan oleh kelompok perlawanan Gaza terhadap wilayah pendudukan.

Mengakhiri pernyataannya, brigade tersebut bersumpah “mereka akan melanjutkan gerakan dan dukungannya di semua lini bagi masyarakat yang sabar di Gaza, dan bahwa mereka tidak akan menghentikan operasinya sampai agresi Zionis di Gaza berhenti.”

Kelompok perlawanan di seluruh kawasan, yaitu yang bermarkas di Yaman, Irak, dan Lebanon, telah melakukan banyak operasi serupa terhadap sasaran milik rezim Israel atau mereka yang berafiliasi dengannya sejak awal perang.

Baru-baru ini, Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok payung pejuang anti-teror, mengumumkan melakukan serangan “rudal jelajah” terhadap pusat intelijen “Abraham” di kota Beersheba di bagian tengah wilayah pendudukan serta wilayah yang diduduki. Pusat intelijen “Glilot” milik agen mata-mata Zionis Israel Mossad di Tel Aviv.[IT/r]