Iran Memperingati Hari Teknologi Nuklir Nasional dengan 9 Pencapaian Nuklir Baru

Di antara prestasi yang dipamerkan adalah tiga radiofarmasi, dua prestasi di bidang teknologi plasma dingin (CPT) dan terapi plasma untuk pasien kanker, dan empat lainnya di bidang industri, laser, sistem kontrol, dan fotografi.

Presiden Iran Ebrahim Raeisi, yang hadir pada acara tersebut, diberi pengarahan oleh kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Mohammad Eslami, dan Wakil Presiden Sains dan Teknologi Sourena Sattari tentang pencapaian nuklir baru-baru ini.

Raeisi menyatakan kepuasannya dengan kemajuan yang dibuat oleh para pemuda dan ilmuwan Iran di bidang energi nuklir, menggambarkan pencapaian tersebut sebagai simbol kepercayaan diri dan ketergantungan pada kemampuan dalam negeri.

Dia menyerukan untuk memperluas semangat seperti itu ke industri lain dan bidang strategis di tanah air.

Sambil menekankan hak Iran yang tidak dapat dicabut untuk mengakses energi nuklir damai, ia menyatakan bahwa langkah cepat dan besar negara itu di bidang teknologi dan keahlian nuklir tidak dapat diubah.

“Iran tidak membatasi penelitian dan studi tentang aspek damai energi nuklir pada keinginan atau pendapat orang lain. Untungnya, penelitian tentang aplikasi energi nuklir untuk tujuan damai sedang berkembang dan pemerintahan [Iran yang berkuasa] akan mendukung proses tersebut,” Raeisi menyoroti.

Eslami juga berbicara pada kesempatan itu, mengatakan AEOI meluncurkan dan meresmikan hampir 77 pencapaian baru di sektor teknologi nuklir selama tahun kalender Persia 1400, yang dimulai pada 21 Maret 2021, dan berakhir pada 20 Maret 2022.

Di antaranya, 29 pencapaian terkait bahan bakar nuklir, sementara 19 lainnya di bidang penelitian dan pengembangan nuklir. Sebanyak 15 prestasi diraih di bidang suplai energi, dan 14 prestasi lainnya di bidang aplikasi radiasi, kata Kepala AEOI.

Eslami mengumumkan tiga rencana strategis dan menyatakan bahwa organisasinya berencana untuk menghasilkan 10.000 MW tenaga nuklir, mempromosikan penerapan teknologi radiasi, dan membangun pembangkit listrik 360.000 MW yang sepenuhnya asli di kota Darkhovin, Iran barat daya.

Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan Iran telah membuat kemajuan luar biasa di bidang teknologi nuklir damai meskipun ada sanksi yang dijatuhkan oleh Barat.[IT/r]