UE dan Jerman Menolak Seruan AS untuk Meninggalkan JCPOA
Story Code : 778250
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan Jumat (15/2) bahwa Eropa akan berusaha untuk menjaga kesepakatan itu tetap hidup. Tetapi menekan apa yang bisa dilakukan lebih banyak Eropa ketika perusahaan-perusahaannya keluar dari Iran di bawah tekanan AS, dia menolak untuk menjabarkan taktik baru.
"Bersama dengan orang-orang Inggris, Prancis, dan seluruh UE, kami telah menemukan cara untuk menjaga Iran dalam perjanjian nuklir hingga hari ini," kata Maas pada Konferensi Keamanan Munich.
Tanpa kesepakatan ini, "kawasan itu tidak akan lebih aman dan benar-benar akan selangkah lebih dekat dengan konfrontasi terbuka," tambahnya.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini juga mengatakan pada Konferensi yang sama bahwa blok itu bertekad untuk menjaga "implementasi penuh" dari kesepakatan itu, dengan mengatakan itu penting untuk keamanan Eropa dan penjamin perdamaian yang efektif.
"Saya percaya jika itu bukan untuk Uni Eropa dan negara-negara anggotanya, dimulai dengan Perancis, Jerman dan Inggris, saya yakin bahwa perjanjian nuklir dengan Iran sudah lama mati," katanya. "Kami percaya itu mendasar dan penting untuk keamanan kami."
Komentar itu muncul setelah Pence berpidato di Warsawa pada hari Kamis (14/2) untuk menyampaikan serangan paling langsung sampai saat ini dari seorang pejabat AS pada upaya Eropa untuk menyelamatkan kesepakatan.
Dia juga mengkritik inisiatif Perancis, Jerman dan Inggris untuk membiarkan perusahaan Eropa untuk terus beroperasi di Iran meskipun ada sanksi AS.[IT/r]