Damaskus Menyambut Seruan Kurdi untuk Mengadakan Pembicaraan Upaya Penyatuan Suriah
Story Code : 772041
Para pemimpin Kurdi Suriah telah mencari kesepakatan yang dimediasi Rusia dengan pemerintah Presiden Bashar al-Assad setelah Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk menarik pasukan Amerika dari negara Arab yang dilanda perang itu.
“Kami berharap intensifikasi dialog. Banyak pernyataan positif Kurdi mengenai keprihatinan mereka terhadap persatuan Suriah," Asisten Menteri Luar Negeri Suriah Ayman Sousan mengatakan kepada wartawan di Damaskus, Minggu (13/1).
"Kami yakin bahwa melalui dialog kami dapat menangani beberapa tuntutan ... dan dialog ini menjamin bahwa, selama ini didasarkan pada komitmen terhadap persatuan Suriah," tambahnya.
Kurdi Suriah terguncang oleh ancaman invasi Turki untuk melenyapkan militan YPG yang didukung AS yang dianggap Ankara sebagai teroris.
Kesepakatan itu mungkin menandai tonggak paling penting karena dua bongkahan terbesar Suriah yang hancur oleh perang delapan tahun akan digabungkan kembali, sehingga hanya menyisakan sudut di barat laut yang masih di tangan para teroris.
Pejabat senior Kurdi Badran Jia Kurd mengatakan kepada Reuters awal bulan ini bahwa pemerintah yang dipimpin Kurdi yang menjalankan sebagian besar wilayah Suriah utara memberikan peta jalan untuk kesepakatan dengan Assad selama pertemuan baru-baru ini di Rusia, dan akan dijalankan tanpa rencana AS.
Menteri Suriah mengatakan dialog intensif adalah penting ketika menghadapi tantangan, "terutama ambisi ekspansionis yang muncul dari kebijakan rezim Turki."[IT/r]