Surat Terbuka Kepada Media di Indonesia Tentang Irak
Story Code : 395237
Perkenalkan saya Hertasning Ichlas orang biasa yang ketepatan berada di Irak di saat perang pemberontakan baru saja berkecamuk di negeri itu.
Saya baru saja pulang dari Irak pada hari Sabtu lalu 21 Juni 2014. Salah satu yang saya lakukan di sana menulis reportase kasus pendudukan Daulah Islamiyyah Fil Irak wa Sham (DAIS) atau bahasa Inggrisnya Islamic State of Irak and Levant (ISIL) di Irak untuk Majalah Geo Times di Indonesia.
Saya mengamati pemberitaan Kompas, MetroTV dan media nasional lainnya soal Irak serta penggunaan diksi “milisi Sunnah” “pejuang Sunni” bahkan “Mujahidin Sunni” dalam pemberitaan untuk memberi atribusi kepada pemberontak bersenjata DAIS/ISIL di Irak.
Terus terang saya prihatin dan kecewa terhadap cara media nasional umumnya dalam melihat masalah di Irak dan kebijakan memilih diksi seperti “milisi Sunnah” “pejuang Sunni” atau bahkan “Mujahidin Sunni”.
Menurut saya hal itu bisa membangkitkan kesalahpahaman yang serius seolah-olah masalah di Irak adalah pertempuran Sunni melawan Syiah. Sunni dan Syiah sama-sama dirugikan oleh cara pemberitaan yang tidak bertanggung jawab seperti itu.
Masalah di Irak bukan perang mazhab antara Sunni dan Syiah. Masalah di Irak persis seperti Suriah. Ada pemberontak bersenjata dengan rekrutmen bersifat transnasional berpaham takfiri yang cenderung hitam putih dalam beragama dan suka mengkafirkan dan menghabisi siapa saja yang berbeda dengan mereka baik Sunni atau Syiah serta Kristen demi membentuk utopia politik mereka Daulah Islamiyyah di Irak dan Shams (Suriah dan sekitarnya).
Sponsor senjata dan logistik di belakang DAIS/ISIL awalnya Arab Saudi, Qatar, Yordan, Israel dan AS dengan kepentingannya masing-masing. Meskipun pada perjalanannya AS dan Qatar berusaha menarik diri karena merasa tak bisa mengontrol sepak terjang DAIS atau ISIL ini.
Kenyataannya Sunni dan Syiah sama-sama dibantai di Suriah dan Irak oleh pemberontak bernama DAIS atau ISIL ini. Ulama Sunni tak sedikit yang dibunuh hanya karena menyerukan persatuan dan menolak untuk mengikuti logika pemberontak bersenjata ini. Warga Sunni di Irak seperti juga warga Syiah sama-sama jadi korban kebengisan DAIS tak terbantahkan.
Situs-situs yang dihormati Sunni maupun Syiah utamana seperti Syekh Abdul Qodir Jaelani mereka rusak. Suku Kurdi di Irak pun menjadi korban kebengisan DAIS.
Saya melihat sikap media nasional yang merasa masalah di Irak adalah masalah mazhab dan agama sungguh tidak cermat, berbahaya dan kekurangan pendalaman empiris dan konteks. Ada konsekeunsi yang sangat fatal jika media mengunyah begitu saja liputan kantor berita asing yang punya bias dan misi propagandanya masing-masing.
Benar saja Nouri Maliki memang punya banyak kritik dan protes dari pihak Sunni di Irak. Tapi hal itu tak unik hanya Sunni dan bukan soal sentimen Mazhab karena sebagian besar ulama Syiah di Irak bahkan Marja besar di Irak Sayyid Ali Sistani juga menyimpan kritik terhadap Nouri Maliki. Tapi soal-soal tersebut adalah masalah politik dalam negeri Irak yang punya kepentingan-kepentingan pragmatisnya.
Media nasional kita harus punya kecermatan dan lebih bekerja keras mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Irak sehingga dapat sampai pada fakta bahwa semenjak DAIS atau ISIL masuk Irak, menduduki Anbar, Samarra dan terutama Mosul, Nouri Maliki kontan mendapat dukungan penuh rakyat dan kekuatan sosial politik Sunni, Syiah, Kurdi dan Kristen di Irak atas nama kedaulatan Irak. Berduyun-duyun warga mendaftarkan diri menjadi sukarelawan perang untuk mengusir DAIS/ISIL. Tercatat saat saya hendak meninggalkan Irak, lebih dari 2 juta sukarelawan sudah terdaftar dan sebagiannya sudah diberangkat ke lokasi.
DAIS atau ISIL adalah gerakan pemberontak bersenjata. Mereka membawa kehancuran kemanusiaan dan pecah-belah dalam agendanya. Propaganda mereka menyebar dalam situs-situs termasuk di Indonesia. Tolong jangan menganggap mereka sebagai milisi Sunnah atau pejuang Sunni karena itu sangat manipulatif dan bisa meresahkan umat di Indonesia.
Sunnah dan Syiah secara serius sedang dipecah-belah dan itu secara instan diperburuk oleh pemberitaan media yang tidak bertanggung jawab. Demikian, terima kasih.
Salam, Hertasning Ichlas Koordinator YLBHU
Share Berita :
Comment
2014/06/26 18:15
Smg اَللّهُ menghancurkan isis dan jg para pendukungnya
sadar atau tdk sadar..
sengaja atau tdk sengaja..
para wahabi takfiri teroris telah menjadi pelayan zionis israhell dlm melemahkan kekuatan Islam...!!!
Anda jangan suka bohong seperti orang syiah, atau bahkan anda syiah itu sendiri yang gemar berbohong dan kawin mutah. Isis tidak diragukan lagi pejuang yang berhadapan dengan kekejaman syiah. tahukah anda bahwa kaum syiah telah menyembelih anak anak kecil tak berdosa. Jika anda kaum yang beriman tidak akan merendahkan kaum mujahidin yang (isis) yang telah mempertaruhkan jiwa raganya untuk kemuliaan islam, sementara anda koar-koar hanya untuk membela syiah yang telah jelas kefasikannya. bertobatlah sebelum terlambat
Anda jangan suka bohong seperti orang syiah, atau bahkan anda syiah itu sendiri yang gemar berbohong dan kawin mutah. Isis tidak diragukan lagi pejuang yang berhadapan dengan kekejaman syiah. tahukah anda bahwa kaum syiah telah menyembelih anak anak kecil tak berdosa. Jika anda kaum yang beriman tidak akan merendahkan kaum mujahidin yang (isis) yang telah mempertaruhkan jiwa raganya untuk kemuliaan islam, sementara anda koar-koar hanya untuk membela syiah yang telah jelas kefasikannya. bertobatlah sebelum terlambat
Hadeehh ISIS mau anda fitnah yaa kagak laku bro. Skrg jaman udah maju, informasi bs didapat dengan mudah tanpa harus ikut media tertentu. Amerika sendiri sudah mengakui kesalahan nya memberi jabatan kepada Nuri Al-Maliki sang pembantai 655ribu Umat Islam Sunni Irak dibawah komando nya. Sekarang inilah balasan untuk rezima Maliki & Amerika Serikat beserta sekutunya. Ini bukti n fakta kekejaman rezim Syiah Laknatullah yang dipimpin Nuri Al-Maliki di Irak. Wartawan barat berhasil membongkar pembantaian warga Sunni Irak secara sistematis. Ratusan mayat dibunuh secara kejam tidak manusiawi, mereka disiksa dulu sebelum dibunuh. Adapun umat Sunni disana terpaksa kerjasama dengan Syiah karena hidup dalam ancaman kaum sesat syiah. Ini buktinya cekidot: http://topdocumentaryfilms.com/dispatches-the-death-squads/
Hadeehh ISIS mau anda fitnah yaa kagak laku bro. Skrg jaman udah maju, informasi bs didapat dengan mudah tanpa harus ikut media tertentu. Amerika sendiri sudah mengakui kesalahan nya memberi jabatan kepada Nuri Al-Maliki sang pembantai 655ribu Umat Islam Sunni Irak dibawah komando nya. Sekarang inilah balasan untuk rezima Maliki & Amerika Serikat beserta sekutunya. Ini bukti n fakta kekejaman rezim Syiah Laknatullah yang dipimpin Nuri Al-Maliki di Irak. Wartawan barat berhasil membongkar pembantaian warga Sunni Irak secara sistematis. Ratusan mayat dibunuh secara kejam tidak manusiawi, mereka disiksa dulu sebelum dibunuh. Adapun umat Sunni disana terpaksa kerjasama dengan Syiah karena hidup dalam ancaman kaum sesat syiah. Ini buktinya cekidot: http://topdocumentaryfilms.com/dispatches-the-death-squads/
Adakah ISIS si wahabi salafi najis membantu Palestina ?? Kasihan sekali bodohnya simpatisan wahabi salafi dibawah ini, logikanya buntu. Jika benar kaum sunni tertekan dengan Nouri al maliki, mengapa mereka engkat senjata untuk korbankan jiwa juga dalam memerangi wahabi salafi ISIS najis itu. Bukankah lebih baik mati dijalan Allah?? Mustahil ulama sunni fatwakan jihad terhadap wahabi salafi (ISIS) Najis jika masih dianggap sebagai muslimin. Tapi krn wahabi salafi adalah najis dalam tubuh Islam, maka ulama sunni fatwakan jihad terhadap ISIS. Pembohong sejati adalah wahabi salafi seperti dibawah ini, bodoh kok dipelihara.
Dari sekian banyak berita di Islamtimes.org hampir semuanya media ini membela syiah. sumber kebenaran perlu di pertanyakan. (bukan berarti gw mendukung yg katanya orang2 syiah mereka terroris atau malah mendukung orang-orang syiah) tapi hanya memberi opini saja
Dari sekian banyak berita di Islamtimes.org hampir semuanya media ini membela syiah. sumber kebenaran perlu di pertanyakan. (bukan berarti gw mendukung yg katanya orang2 syiah mereka terroris atau malah mendukung orang-orang syiah) tapi hanya memberi opini saja