Shoukry dari Mesir Mengadakan Pembicaraan dengan Lavrov Mengenai Gencatan Senjata di Gaza
Story Code : 1140930
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry pada hari Senin (10/6) membahas beberapa masalah dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, terutama berfokus pada agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan cara-cara untuk mencapai gencatan senjata permanen selama pertemuan menjelang Pertemuan Tingkat Menteri BRICS di Nizhny, Novgorod.
Dalam pertemuan tersebut, Shoukry menekankan upaya yang dilakukan mengenai mediasi Mesir-Qatar untuk mencapai kesepakatan yang akan mengarah pada pertukaran tahanan, pengiriman bantuan kepada warga Palestina di Jalur Gaza, dan pada akhirnya mencapai gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Zionis Israel dari wilayah tersebut. Jalur Gaza, menurut Ahmad Abu Zeid, juru bicara resmi dan direktur Diplomasi Publik di Kementerian Luar Negeri Mesir.
🇷🇮🇪GET Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengadakan pertemuan menjelang #BRICS Ministerial
📍 Nizhny Novgorod, 10 Juni#RusiaMesir pic.twitter.com/S1gw5AdyGU
— MFA Rusia 🇷🇮 (@mfa_russia) 10 Juni 2024
Abu Zeid menegaskan, Menlu Mesir menyambut baik usulan Rusia untuk mengadakan pertemuan para menteri luar negeri Rusia dan lima negara Arab untuk membahas cara mencapai kesepakatan dan meringankan penderitaan rakyat Palestina, serta mendukung politik. memproses dan menghidupkan kembali "proses perdamaian" sesuai referensi internasional yang relevan.
Rusia dan Mesir menyerukan diakhirinya krisis Sudan
Menteri Mesir juga memuji kepresidenan kelompok BRICS di Rusia saat ini, dan menegaskan minat besar Mesir untuk “berpartisipasi aktif dalam pertemuan-pertemuan yang diserukan oleh kepresidenan Rusia untuk mendukung kelompok tersebut, melalui partisipasi berbagai entitas nasional Mesir dalam pertemuan-pertemuan yang diadakan pada pertemuan pejabat tingkat menteri dan senior."
Abu Zeid juga menyatakan bahwa para menteri juga menyinggung sejumlah isu regional, yang paling utama di antaranya adalah perkembangan terkait perang Ukraina dan berbagai gagasan dan usulan terkait penghentian konflik, selain perkembangan terkini krisis Sudan.
Rusia dan Mesir menekankan pentingnya dan perlunya upaya untuk mengakhiri konflik di Sudan dan melestarikan sumber daya dan institusi negara, menurut Abu Zeid.
Perlu disebutkan bahwa pertemuan Shoukry dengan Lavrov diadakan di kota Nizhny Novgorod, Rusia, di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri BRICS yang diadakan pada tanggal 10 dan 11 bulan ini.[IT/r]