Iran: Perlawanan Palestina Membuat Israel Bertekuk Lutut; Keheningan atas Kejahatan Tak Terlupakan
Story Code : 1139905
Nasser Kan'ani membuat pernyataan tersebut dalam sebuah postingan di platform media sosial X pada hari Selasa (4/6), ketika perang genosida Zionis Israel di Gaza terus berlanjut.
“Di bawah bayang-bayang kelambanan negara-negara dan organisasi internasional, kehancuran dan pembunuhan massal di Jalur Gaza terus berlanjut secara gila-gilaan dan tanpa henti yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel,” kata Kan’ani.
Ia melanjutkan, 55% bangunan di Gaza telah musnah atau hancur akibat sikap diam dan pasif yang dilakukan lembaga-lembaga internasional dan negara-negara di dunia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mencatat bahwa serangan rezim Zionis Israel tidak membawa apa-apa selain pembantaian, kehancuran, kekeringan dan kelaparan.
“Tidak diragukan lagi, bangsa Palestina yang tertindas namun resisten, terlepas dari semua rasa sakit dan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya dan memilukan, akan membuat rezim kriminal Zionis Israel bertekuk lutut, dan penyerahan diri serta kekalahan adalah nasib yang tak terhindarkan dari penjajah yang tidak memiliki akar,” kata Kan’ani.
“Tetapi para pendukung rezim dan mereka yang tetap diam dalam menghadapi semua kejahatan ini akan dipermalukan dan akan tercatat dalam sejarah,” tambahnya.
Sementara itu, setidaknya 66 warga Palestina tewas dalam serangan Zionis Israel di Gaza tengah dalam 24 jam terakhir.
Menurut laporan Al Jazeera, puluhan orang terluka dalam serangan ini, kebanyakan anak-anak dan wanita.
Sumber medis di kota Deir el-Balah di Gaza tengah mengatakan kamar mayat sudah penuh dan mereka berjuang untuk mengatasi lonjakan korban, karena pemboman masih berlangsung.
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza juga mengumumkan jumlah warga Palestina yang tewas di Gaza telah mencapai 36.595 orang, sedangkan Kementerian Pendidikan Palestina mengatakan lebih dari 15.000 korban adalah anak-anak.
Israel mengobarkan perang genosida di Jalur Gaza yang diblokade pada tanggal 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melakukan Operasi Badai al-Aqsa terhadap entitas pendudukan sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.
Sejak dimulainya agresi, Zionis Israel telah melakukan kejahatan perang di Gaza, menewaskan sedikitnya 36.550 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai sekitar 82.959 lainnya.
Rezim Tel Aviv telah memberlakukan “pengepungan total” terhadap wilayah tersebut, memutus bahan bakar, listrik, makanan dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.[IT/r]