0
Friday 5 April 2024 - 05:27
AS - Zionis Israel:

Biden Akhirnya Menyerukan Gencatan Senjata di Gaza Sesuai ketika Kontak dengan Netanyahu

Story Code : 1126896
US President Joe Biden, call for an immediate ceasefire in the Gaza Strip
US President Joe Biden, call for an immediate ceasefire in the Gaza Strip
Dalam percakapan telepon penting dan tak terduga yang telah ditunggu selama enam bulan, Presiden AS Joe Biden meminta Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu untuk mulai mengambil langkah menuju gencatan senjata segera di Jalur Gaza.

Presiden Biden menggarisbawahi betapa gawatnya perkembangan terkini, khususnya mengutuk serangan terhadap pekerja kemanusiaan dan menyoroti memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza.

Selama pembicaraan, Presiden Biden menekankan pentingnya Zionis “Israel” untuk mengambil tindakan segera dan tegas guna mengurangi kerugian sipil, meringankan penderitaan kemanusiaan, dan menjamin keselamatan pekerja bantuan.

Selain itu, Biden menekankan perlunya pendudukan Zionis Israel mengumumkan dan menerapkan serangkaian tindakan spesifik, nyata, dan terukur yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan mendesak ini, serta berkomitmen terhadap gencatan senjata.

Lebih lanjut, Presiden Biden menggarisbawahi bahwa arah kebijakan AS terhadap Gaza akan bergantung pada implementasi cepat langkah-langkah yang diusulkan oleh pendudukan.

Dia menegaskan kembali perlunya gencatan senjata segera untuk menstabilkan situasi dan mencegah kerugian lebih lanjut terhadap warga sipil yang tidak bersalah. Selain itu, ia mendesak Perdana Menteri Netanyahu untuk memberi wewenang kepada para perundingnya untuk segera mencapai kesepakatan yang bertujuan menjamin pembebasan para tawanan Zionis Israel.

Selain membahas situasi di Gaza, kedua pemimpin juga membahas ancaman publik yang dikeluarkan Iran terhadap Zionis “Israel” dan warganya.

Amerika Serikat menolak menyerukan gencatan senjata di Gaza, yang pada dasarnya menjadikan Gaza sebagai negara paria di kancah internasional, terutama di kalangan negara-negara besar, karena AS tidak hanya tidak menyerukan Zionis “Israel” untuk berkomitmen pada gencatan senjata, namun juga memveto setiap Resolusi PBB yang bertujuan untuk mendesak gencatan senjata di Gaza.

Satu-satunya tanda adanya kemajuan dalam kebijakan luar negeri AS adalah resolusi DK PBB yang diajukan pada akhir bulan Maret, namun resolusi tersebut tidak cukup atau tidak progresif sama sekali.[IT/r]
Comment