Borrell: Serangan di Gaza 'Menyemai Kebencian' 

Diplomat utama UE mengatakan krisis kemanusiaan di Gaza “tidak akan lebih buruk lagi”

Berbicara menjelang pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa pada hari Senin (22/1), Borrell mengatakan dia akan melibatkan delegasi Zionis Israel mengenai “pendekatan komprehensif” terhadap perdamaian, termasuk mengakhiri konflik, serta isu-isu jangka panjang mengenai negara Palestina.

“Yang ingin kami lakukan adalah membangun solusi dua negara, jadi mari kita bicarakan hal itu. Cara Anda memberi nama itu penting. Jadi, mulai saat ini saya tidak akan bicara soal proses perdamaian, tapi soal proses solusi dua negara,” ujarnya. “Jika kita serius mengenai hal ini, kita harus mempelajari penyebab mendasar yang menghalangi penerapan solusi ini. Tentu saja, Hamas adalah salah satu dari mereka – salah satu yang penting – namun ada juga kelompok lainnya.”

Diplomat tersebut menyesalkan kondisi yang mengerikan di wilayah kantong Palestina, dan mengatakan “situasi kemanusiaan tidak bisa lebih buruk lagi” sambil mencatat jumlah kematian yang meningkat pesat di kalangan perempuan dan anak-anak.

Ketika ditanya tentang penolakan pemerintah Zionis Israel saat ini terhadap pembentukan negara Palestina – seperti yang baru-baru ini ditegaskan kembali oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu – Borrell mengatakan negosiasi lebih lanjut diperlukan, dan juga memperingatkan konsekuensinya jika masalah ini tidak diselesaikan.

“Jika mereka tidak setuju [tentang negara Palestina] kita harus berdiskusi. Itulah alasan kita disini. Kita harus berdiskusi meskipun mereka tidak setuju,” lanjutnya sambil menanyakan alternatif apa yang ada dalam pikiran para pejabat Israel.

“Untuk membuat seluruh warga Palestina pergi? Untuk membunuh mereka? 25.000 sudah berada di Gaza, 70% adalah perempuan dan anak-anak. Tentu saja, cara untuk menghancurkan Hamas bukanlah cara yang mereka lakukan, karena mereka menyebarkan kebencian dari generasi ke generasi,” kata Borrell.[IT/r]
​