Artis 'Israel' Mencabut 'Kewarganegaraan' Karena Kejahatan Agresi di Gaza
Story Code : 1099376
Yola muncul dalam sebuah video di Instagram pada Rabu (29/11) pagi, mengatakan: "Halo semuanya. Nama saya Yola. Saya seorang artis dan produser film di Toronto dan warga negara Zionis 'Israel', saya meninggalkan Zionis 'Israel' 23 tahun yang lalu dan telah tinggal di Kanada sejak saat itu."
Mengenai gagasan keputusan untuk melepaskan kewarganegaraan Zionis ‘Israel’, Yola menekankan bahwa “ini adalah proses yang sangat panjang yang memakan waktu sekitar dua dekade,” karena dia mengetahui sejarah sebenarnya dari entitas tersebut dan bukan sejarah yang dia pelajari di sekolah.
"Ini paspor Zionis 'Israel' saya, ini tanda pengenal Zionis 'Israel' saya, ini kartu pembebasan militer saya, saya tidak wajib militer, minggu lalu saya mengajukan permohonan untuk melepaskan kewarganegaraan Zionis 'Israel' saya di konsulat di sini di Toronto, itu bukan keputusan yang saya ambil dengan mudah, saya sudah memikirkannya sejak lama,” ujarnya.
Faktanya, [itu terjadi] sejak saya mengetahui sejarah sebenarnya di mana saya dibesarkan [Zionis 'Israel'], kebenaran sejarah yang saya pelajari di sekolah atau bahkan sejarah yang dibicarakan sepanjang hidup saya di sana, dan itu masih berlanjut sampai minggu lalu saat saya ke konsulat,” kata Yola.
Yola mengatakan dia mengambil keputusan saat ini, karena dia yakin Zionis ‘Israel’ tidak peduli dengan perdamaian, dan dia tidak ingin menjadi bagian dari perdamaian.
Yola berbicara tentang diskriminasi yang dialami oleh masyarakat Zionis ‘Israel’, tidak hanya terhadap warga Palestina, namun juga terhadap sebagian orang Yahudi sendiri, yang dianggap berada pada derajat yang lebih rendah.
Dia juga berbicara tentang menyaksikan perlakuan apartheid terhadap warga Palestina di Tepi Barat, tembok dan pos pemeriksaan yang memisahkan desa-desa, dan pemisahan keluarga satu sama lain.[IT/r]