Empat belas drone dihancurkan oleh sistem pertahanan udara dan enam lainnya dihancurkan oleh peperangan elektronik, kata kementerian pertahanan di Telegram. Tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan akibat percobaan serangan itu, tambah kementerian itu.
Target serangan yang dilaporkan masih belum jelas untuk saat ini. Sergei Kryuchkov, seorang pembantu gubernur Krimea, mengatakan sebelumnya bahwa sistem pertahanan udara digunakan untuk menghalau serangan udara di berbagai bagian semenanjung.
Otoritas transportasi Krimea mengatakan di saluran Telegram mereka bahwa lalu lintas di Jembatan Krimea, yang menghubungkan semenanjung Laut Hitam dengan wilayah Krasnodar Rusia, ditangguhkan selama sekitar dua jam pada malam hari.
Semenanjung Krimea diduduki secara ilegal oleh Rusia pada tahun 2014 dan digunakan sebagai landasan peluncuran invasi skala penuh Rusia tahun lalu.[IT/AR]