Para Pemimpin Arab Mengatakan Palestina Menjadi Pusat Bagi Mereka

Deklarasi terakhir setelah pertemuan di Aljazair menjanjikan dukungan Arab yang berkelanjutan untuk perjuangan Palestina, mengatakan Al-Quds (Yerusalem) harus dilindungi, mengutuk penggunaan kekerasan Zionis Israel terhadap Palestina dan mendesak Zionis Israel untuk mencabut blokadenya terhadap Gaza.

Selain itu, pernyataan tersebut menegaskan bahwa KTT mendukung kebijakan OPEC+, yang mencakup negara-negara penghasil minyak dari dalam dan luar organisasi OPEC, di pasar energi global.

Negara-negara Arab yang hadir menyatakan “solidaritas penuh dengan rakyat Libya dan dukungan untuk upaya yang bertujuan mengakhiri krisis Libya melalui solusi Libya-Libya yang menjaga persatuan dan kedaulatan Libya dan menjaga keamanannya dan negara-negara tetangga.”

Pernyataan itu menyimpulkan, “Semua negara harus mengambil peran utama kolektif untuk berkontribusi pada upaya yang dilakukan untuk mencapai solusi politik untuk krisis Suriah dan mengatasi semua dampak politik, keamanan, kemanusiaan, dan ekonomi, melalui apa yang menjamin persatuan. dan kedaulatan Suriah dan mewujudkan ambisi rakyatnya.”

Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan mengumumkan Riyadh akan menjadi tuan rumah KTT Arab berikutnya.

Perdana Menteri sementara Najib Mikati telah menyampaikan pidato Lebanon pada KTT Liga Arab yang diadakan di Aljazair pada hari Rabu, di mana dia mengatakan bahwa negara itu telah berubah dan menderita di tingkat ekonomi, mata pencaharian, sosial dan lingkungan.

KTT Arab ke-31 dimulai pada hari Selasa (1/11) di Aljazair dengan partisipasi perdana menteri sementara Lebanon Mikati dan beberapa Pemimpin dan presiden Arab.[IT/r]