Jutaan Orang di Somalia Beresiko Meninggal karena Kelaparan dan Kekeringan

Menurut PBB, 7,7 juta orang Somalia telah terkena dampak kekeringan.

Berbicara di sebuah masjid di ibu kota negara itu, Mogadishu, Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud meminta warga untuk bergabung dengan upaya pemerintahnya untuk membantu Somalia yang hancur akibat kekeringan terburuk dalam lebih dari 40 tahun di negara Tanduk Afrika itu.

Mohamud mengatakan mereka yang paling terkena dampak kekeringan adalah orang tua dan anak-anak, yang mengalami gizi buruk.

Dia memperingatkan bahwa kekeringan dan keadaannya telah memburuk, dan sekarang telah mencapai keadaan kelaparan dan kematian. “Ternak sudah hilang, ada banyak kelaparan,” katanya, mencatat bahwa “Pemerintah telah melakukan apa pun untuk membantu orang, dan dunia membantu.”

Dia menekankan bahwa orang-orang Somalia dan orang-orang di luar negeri perlu menggandakan upaya mereka untuk menjangkau banyak orang di saat sangat membutuhkan.

Mohamud terpilih pada bulan Mei oleh parlemen negara itu untuk kedua kalinya, dan dia mengumumkan tak lama setelah menjabat bahwa prioritas pemerintahnya adalah untuk memerangi kekeringan berkepanjangan saat ini yang telah menghancurkan 90 persen negara itu.

Ia juga menunjuk utusan khusus penanggulangan kekeringan untuk memfasilitasi kegiatan kemanusiaan di tanah air.

Menurut kantor PBB untuk Urusan Kemanusiaan [OCHA], 7,7 juta orang Somalia telah terkena dampak kekeringan, dan hampir satu juta orang telah mengungsi. Malnutrisi terkait kekeringan telah menewaskan lebih dari 500 anak sejak Januari tahun ini.[IT/r]