Gerakan Takfiri Internasional
Arab Saudi Umbar Kebencian pada Ikhwanul Muslimin
5 Mar 2014 16:35
Islam Times- Tentu saja keputusan kontroversial ini tidak berlaku untuk keterlibatan terang-terangannya di Suriah selama ini. Dekrit itu hanya ditujukan untuk meningkatkan kebencian dan tekanannya pada kelompok Ikhwanul Muslimin di Mesir.
Pucuk pimpinan Kerajaan Arab Saudi, Raja Abdullah, baru-baru ini meneken sebuah dekrit yang melarang rakyatnya mengambil bagian dalam perselisihan di luar kerajaan atau bergabung dengan "kelompok agama radikal". Dengan menandatangani dekrit ini, diktator paling dibenci sedunia itu tampaknya ingin habis-habisan dalam berkampanye melawan "kelompok agama radikal" yang tak lain dari Ikhwanul Muslimin.
Tentu saja keputusan kontroversial ini tidak berlaku untuk keterlibatan terang-terangannya di Suriah selama ini. Dekrit itu hanya ditujukan untuk meningkatkan kebencian dan tekanannya pada kelompok Ikhwanul Muslimin di Mesir.
Sebagaimana diketahui, partai politik yang mencalonkan Muhammad Mursi sebagai presiden ini berhasil memenangkan pemilihan presiden Mesir 2012 pasca tumbangnya Husni Mubarak seiring kebangkitan Islam di kawasan. Tapi, eforia itu tidak berlangsung lama karena pada 2013, kalangan militer dukungan Arab Saudi melancarkan kudeta yang sampai sekarang terus berdarah-darah. Presiden terguling, Muhammad Mursi, sampai hari ini mendekam di penjara dan menghadapi berbagai dakwaan politik dan hukum.
Pada 20 Februari 2014, Raja Abdullah mengancam akan menutup perbatasan dan wilayah udara Qatar jika monarki saingannya yang sama-sama diktator dan kejam itu terus menyediakan basis bagi kelompok Ikhwanul Muslimin. Dan pada 4 Maret 2014, Raja Saudi memerintahkan buku-buku yang dipublikasikan penerbit yang terkait dengan Ikhwanul Muslimin terkait akan dilarang dipamerkan dalam Riyadh International Book Fair yang dibuka hari ini (5/3). (IT/Vn/rj)
Story Code: 358195