Hadiri Sesi Khusus KTT D-8, Presiden Prabowo Serukan Persatuan Negara Muslim
21 Dec 2024 14:40
Islam Times - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya persatuan dan kerja sama antarnegara Muslim dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir, Kamis (19/12/24). Ia menyatakan bahwa solidaritas antarnegara Muslim selama ini masih lemah, terutama dalam menyikapi isu-isu perdamaian dan kemanusiaan. “Kita harus melihat realitas dari situasi ini. Kita selalu menyatakan dukungan untuk Palestina, Suriah, tapi dukungan yang seperti apa?” ujar Presiden Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengkritik sikap beberapa negara yang hanya memberikan pernyataan dukungan dan bantuan kemanusiaan tanpa disertai langkah konkret untuk menciptakan perubahan. Ia menekankan perlunya kesatuan suara antarnegara Muslim, serta mengingatkan bahwa strategi "devide et impera" yang masih ada justru memperburuk solidaritas antarnegara. "Kapan ini akan berakhir? Bagaimana kita bisa membantu Palestina kalau kita saling bermusuhan antarsesama?" tambahnya.
Presiden Prabowo juga menyoroti rendahnya penghormatan dunia internasional terhadap suara negara-negara Muslim, terutama terkait hak asasi manusia. Ia mengajak negara-negara Muslim untuk lebih jujur dan realistis dalam menghadapi situasi global saat ini. Sebagai penutup, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong persatuan dan kerja sama yang lebih erat di antara negara-negara Muslim. "Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin, dengan cara apapun yang kita bisa, tapi saya mendorong persatuan. Saya mendorong kerjasama," ujarnya.
Story Code: 1179552