QR CodeQR Code

AS dan Gejolak Irak:

Media Irak: Serangan Rudal Balistik Menargetkan Pangkalan AS, Pusat Pelatihan Mossad di Wilayah Kurdistan Irak

13 Mar 2022 11:47

IslamTimes - Media Irak dan sumber militer mengatakan serangan rudal telah menargetkan pangkalan militer yang menampung pasukan Amerika di ibu kota wilayah semi-otonom Kurdistan Irak, Erbil, serta konsulat AS di wilayah itu.


Pada awalnya, media Irak, mengutip pejabat Kurdi, melaporkan bahwa beberapa rudal telah mendarat di Erbil hari Minggu (13/3) pagi, tetapi sejauh ini tidak ada korban yang dikonfirmasi dari insiden tersebut.

Laporan selanjutnya, mengutip sumber intelijen wilayah Kurdistan, mengatakan sebanyak 12 rudal balistik digunakan dalam serangan Erbil.

"Dua belas rudal balistik diluncurkan dari luar Irak untuk menargetkan Erbil, kata kantor berita negara mengutip Direktorat Jenderal Kontra Terorisme di wilayah Kurdistan.

Ada juga laporan yang menunjukkan bahwa gedung konsulat baru Washington dan dua pusat pelatihan lanjutan yang dijalankan oleh agen mata-mata Zionis Israel, Mossad, di Erbil telah menjadi sasaran serangan rudal.

Pasukan keamanan dalam siaga tinggi, dan jalan menuju bandara Erbil telah ditutup.

Beberapa laporan menunjukkan bahwa sirene alarm juga telah diaktifkan di kedutaan AS di dalam Zona Hijau yang sangat aman di ibukota Irak, Baghdad.

Para pejabat Amerika telah mengklaim bahwa serangan itu terjadi tanpa korban. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyebutnya sebagai "serangan keterlaluan" tetapi mengatakan tidak ada orang Amerika yang terluka dan tidak ada kerusakan pada fasilitas pemerintah AS di Erbil.

Serangan rudal baru adalah yang terbaru dari serangkaian serangan yang menargetkan kepentingan AS di Irak.

Media Irak mengatakan setelah serangan itu, pesawat militer Amerika telah melakukan penerbangan di atas Erbil dan transportasi udara sipil telah ditangguhkan.

Kebakaran juga dilaporkan terjadi di pangkalan udara yang menampung pasukan Amerika di Erbil sementara sirene berbunyi di konsulat AS di sana.

Seorang juru bicara otoritas regional mengatakan tidak ada gangguan penerbangan di bandara Erbil.

Pasukan AS yang ditempatkan di kompleks bandara internasional Erbil sering mendapat serangan yang dilakukan oleh rudal dan pesawat nir rawak, tetapi tidak ada serangan seperti itu yang terjadi selama beberapa bulan.

Pada bulan September 2021, pangkalan AS di Erbil diserang oleh setidaknya tiga pesawat nir awak kamikaze yang mengakibatkan sirene di daerah itu berbunyi dan asap terlihat mengepul.

Sebelumnya pada Juli 2021, pangkalan itu diserang oleh drone bermuatan bahan peledak, dengan laporan yang tidak memberikan perincian tentang jumlah kemungkinan korban atau tingkat kerusakan.

Serangan itu menyusul serangan drone dan roket yang menargetkan Kedutaan Besar AS di Baghdad dan Pangkalan Udara Ain al-Asad di provinsi Anbar, Irak barat.

Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya sentimen anti-AS, yang telah meningkat sejak pembunuhan komandan anti-teror Iran Letnan Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad.

Jenderal Soleimani, komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), dan rekan sejawatnya di Irak Abu Mahdi al-Muhandis, wakil kepala Unit Mobilisasi Populer, menjadi sasaran bersama dengan rekan-rekan mereka pada 3 Januari 2020 di serangan drone teror yang disahkan oleh mantan presiden AS Donald Trump di dekat Bandara Internasional Baghdad.

Setelah serangan pesawat nir awak Amerika, parlemen Irak memberikan suara yang sangat mendukung undang-undang yang mengamanatkan penarikan penuh semua pasukan asing dari tanah negara itu. [IT/r]


Story Code: 983530

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/video/983530/media-irak-serangan-rudal-balistik-menargetkan-pangkalan-as-pusat-pelatihan-mossad-di-wilayah-kurdistan

Islam Times
  https://www.islamtimes.com