AS dan Gejolak Suriah:
Warga Suriah Pemprotes Serangan Pasukan AS dan Militan SDF di Pusat Pendidikan di Hasakah
17 Feb 2022 17:36
IslamTimes - Masyarakat telah menggelar demonstrasi di kota Hasakah di timur laut Suriah untuk menyatakan kecaman keras mereka terhadap serangan dan tindakan sewenang-wenang oleh pasukan pendudukan Amerika dan militan pimpinan Kurdi yang berafiliasi dengan apa yang disebut Pasukan Demokrat Suriah (SDF) terhadap pusat pendidikan dan akademisi di sana.
Para pengunjuk rasa, termasuk mahasiswa, guru, profesor universitas serta anggota organisasi hak-hak sipil, berkumpul di President Square kota, yang terletak 650 kilometer (400 mil) timur laut ibukota Damaskus, pada hari Rabu (16/2) di bawah moto “Biarkan kampus, institut dan sekolah kami.”
Para peserta mengangkat spanduk sebagai protes terhadap tindakan kriminal pasukan AS dan penghancuran gedung universitas dan pusat pendidikan.
Para pengunjuk rasa juga mengecam upaya militan SDF untuk merampas pendidikan ribuan siswa karena mereka menentang kurikulum resmi yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Suriah.
Mereka juga mengutuk serangan sistematis pasukan pendudukan AS terhadap pusat-pusat pendidikan di Hasakah.
“Kami berkumpul di sini untuk mengecam pelanggaran pasukan pendudukan Amerika dan sekutu mereka terhadap seluruh wilayah Suriah, yang terbaru adalah penargetan yang disengaja terhadap bangunan di kampus Universitas al-Furat yang merupakan kejahatan perang,” Fawaz al- Dibs, anggota biro politik Partai Komunis Suriah, mengatakan kepada kantor berita resmi Suriah SANA.
Dia menambahkan, “Kami mengirim pesan yang jelas kepada penjajah bahwa kehadiran mereka tidak diinginkan atau klaim mereka memerangi terorisme adalah benar, karena mereka mempelopori terorisme internasional.”
Direktur kampus Universitas al-Furat di Hasakah, Dr. Jamal Abdullah, mengatakan, “Mereka [pasukan pendudukan AS] terus menghancurkan universitas dan pusat pendidikan,” menyerukan tindakan terpadu untuk menyampaikan pesan bahwa pasukan AS adalah penjahat perang dan harus diusir dari tanah Suriah tanpa penundaan.
Militer AS telah menempatkan pasukan dan peralatan di Suriah timur dan timur laut, dengan Pentagon mengklaim bahwa pengerahan itu bertujuan untuk mencegah ladang minyak di daerah itu agar tidak jatuh ke tangan teroris Daesh (ISIS/ISIL/IS).
Damaskus, bagaimanapun, mengatakan penyebaran yang melanggar hukum dimaksudkan untuk menjarah sumber daya negara.
Mantan presiden AS Donald Trump mengakui pada beberapa kesempatan bahwa pasukan Amerika berada di Suriah untuk minyaknya.
Setelah gagal menggulingkan pemerintah Suriah dengan bantuan proksinya dan keterlibatan langsung dalam konflik, pemerintah AS kini telah meningkatkan perang ekonominya di negara Arab. [IT/r]
Story Code: 979433