Zionis Israel vs Palestina:
Pasukan Israel Melancarkan Tindakan Keras terhadap Protes Mogok Makan Pro-Palestina
3 Jan 2022 13:36
IslamTimes - Pasukan Zionis Israel melancarkan tindakan keras terhadap protes di bagian utara wilayah pendudukan Zionis Israel untuk mendukung seorang tahanan Palestina yang telah melakukan mogok makan selama lebih dari empat bulan.
Warga Palestina menggelar demonstrasi di kota Umm al-Fahem pada Minggu (2/1) malam untuk mengekspresikan solidaritas dengan tahanan Palestina Hisham Abu Hawwash, yang telah melakukan mogok makan selama 140 hari berturut-turut sebagai protes terhadap apa yang disebut kebijakan penahanan administratif Israel.
Para pengunjuk rasa menyerukan pembebasan pemogok makan menyusul laporan penurunan parah dalam kondisi kesehatannya.
Pasukan Zionis Israel secara fisik menyerang para pengunjuk rasa dan menahan empat dari mereka.
Sebelumnya pada hari Minggu (2/1), protes serupa terjadi di provinsi Tepi Barat al-Khalil (Hebron) menuntut pembebasan segera Abu Hawwash.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada hari Minggu menyatakan keprihatinan serius tentang situasi Abu Hawwash, dengan mengatakan “Setiap upaya harus dilakukan untuk menemukan solusi untuk menghindari konsekuensi kesehatan yang tidak dapat diubah dan kemungkinan hilangnya nyawa secara tragis… Setiap tahanan harus diperlakukan secara manusiawi dan bermartabat.”
Abu Hawwash, ayah dari lima anak, ditangkap pada Oktober 2020 dan ditahan di penjara Israel di bawah penahanan administratif, suatu bentuk pemenjaraan di mana individu tersebut tidak pernah diadili dan dapat ditahan tanpa batas waktu.
Pengacara Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), Jawad Boulos, telah mengatakan bahwa para dokter telah mengkonfirmasi bahwa Abu Hawwash menghadapi risiko kematian mendadak setiap saat.
Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina juga mengatakan kondisi kesehatan Abu Hawwash telah mencapai tahap kritis dan dapat menghadapi konsekuensi kesehatan yang tidak dapat diubah setiap saat, menyerukan pembebasannya segera.
Ada ribuan orang Palestina yang ditahan di penjara-penjara Zionis Israel. Organisasi hak asasi manusia mengatakan Israel melanggar semua hak dan kebebasan yang diberikan kepada tahanan oleh Konvensi Jenewa.
Otoritas penjara Israel menahan tahanan Palestina dalam kondisi menyedihkan yang tidak memiliki standar higienis yang layak.
Narapidana Palestina juga telah mengalami penyiksaan, pelecehan, dan penindasan yang sistematis.
Menurut Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), Israel mengeluarkan 1.595 perintah penahanan administratif terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan pada tahun 2021.[IT/r]
Story Code: 971767