Islam Times - Hizbullah Menghujani 100 Roket ke Wilayah Pendudukan setelah Komandan Utamanya Terbunuh

Hizbullah Menghujani 100 Roket ke Wilayah Pendudukan setelah Komandan Utamanya Terbunuh

IslamTimes - Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon telah melakukan serangan roket besar-besaran terhadap sisi utara wilayah yang diduduki Zionis Israel pada tahun 1948 setelah seorang komandan lapangan tingkat tinggi kelompok tersebut tewas dalam serangan Zionis Israel.

Militer Zionis Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok tersebut meluncurkan lebih dari 100 roket dari Lebanon selatan menuju wilayah Galilea pada hari Rabu (12/6), menekankan bahwa hal itu menandai salah satu serangan terbesar yang dilakukan oleh Hizbullah.

Pernyataan itu menambahkan bahwa serangan tersebut menjadikan kota Tiberias sebagai sasaran untuk pertama kalinya.

Lebih lanjut pernyataan tersebut menyatakan bahwa beberapa roket dicegat oleh sistem Iron Dome milik rezim, sementara roket lainnya terkena dampak di beberapa lokasi.

Akibat hantaman roket tersebut, beberapa kebakaran terjadi, kata tentara Zionis Israel.

Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa beberapa roket menghantam sebuah pabrik di Sassa kibbutz di wilayah Galilea Atas, sehingga menyebabkan kerusakan.

Ada juga laporan pemadaman listrik di kota Safed di sektor utara wilayah pendudukan tahun 1948 akibat serangan roket Hizbullah.

Serangan besar-besaran tersebut merupakan respons atas tewasnya seorang komandan lapangan berpangkat tinggi Hizbullah dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di Lebanon selatan.

Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Sami Abdallah, yang lebih dikenal dengan nama gerilyawan Abu Taleb, lahir pada tahun 1969, tewas dalam serangan udara yang menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal di kota Jwaya, yang terletak 95 kilometer (59 mil) selatan ibu kota Beirut, Rabu (12/7) pagi.

Kelompok Lebanon kemudian mengumumkan kematian tiga pejuang perlawanan lainnya, mengidentifikasi mereka sebagai Mohammad Hussein Sabra, juga dikenal sebagai Baqer, Ali Salim Soufan, dan Qassem Hmayyid, juga dikenal sebagai Sajed.

Pada Selasa malam, tentara Zionis Israel mengatakan rentetan “50 peluncuran” telah dilakukan oleh Hizbullah di Dataran Tinggi Golan yang strategis, sehingga memicu kebakaran.

Rezim pendudukan Zionis Israel telah berulang kali melancarkan serangan ke Lebanon selatan sejak 7 Oktober, setelah memulai perang genosida di Gaza yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 37.164 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Sebagai tindakan balasan, Hizbullah hampir setiap hari melancarkan serangan roket terhadap posisi Zionis Israel.

Setidaknya 455 orang tewas di perbatasan Lebanon, termasuk lebih dari 80 warga sipil, menurut penghitungan AFP.

Dua perang Zionis Israel yang dilancarkan melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006 mendapat perlawanan kuat dari Hizbullah, yang mengakibatkan mundurnya rezim dalam kedua konflik tersebut.[IT/r]