QR CodeQR Code

AS dan Gejolak Afghanistan:

Warga Afghanistan Masih Menunggu Keadilan atas Pemboman AS pada Pernikahan tahun 2008

6 Jul 2022 16:37

IslamTimes - Pada tanggal 6 Juli 2008, serangan udara AS di provinsi Nangarhar Afghanistan mengubah pernikahan menjadi pembantaian. Orang-orang ini sedang mengantar pengantin wanita ke rumah pengantin pria ketika ada yang terkena rudal AS.


Serangan itu menewaskan 47 warga sipil Afghanistan, termasuk wanita dan anak-anak. Empat belas tahun kemudian, kerabat para korban mengatakan mereka masih berduka atas kehilangan mereka dalam apa yang mereka sebut serangan yang mengerikan dan tidak dapat dibenarkan.

Hampir semua orang di sana, termasuk pengantin dan dua saudara perempuannya, tewas, dan beberapa orang yang terluka parah selamat. Kami cukup jauh dari rumah sakit dan beberapa meninggal dalam perjalanan ke pusat kesehatan. Serangan itu menghancurkan kehidupan puluhan keluarga yang tidak bersalah. Kita tidak akan pernah bisa melupakan pertumpahan darah itu karena kita masih menanggung akibatnya.

Serangan itu memicu kemarahan di antara warga Afghanistan. Saat itu, pemerintah Afghanistan menugaskan sekelompok anggota parlemen dan ahli untuk menyelidiki insiden tersebut. Seorang anggota kelompok itu mengatakan bahwa semua korban adalah warga sipil. Dia mengatakan tidak ada personel militer AS yang dihukum atas pembunuhan itu.

Setelah beberapa dekade perang di Afghanistan, AS dan sekutunya dengan tergesa-gesa meninggalkan negara itu pada Agustus 2021. Orang-orang di Afghanistan mengaitkan invasi AS ke negara mereka dengan penghancuran, penggerebekan malam hari, dan pembunuhan massal.

Invasi 20 tahun ke Afghanistan oleh AS telah meninggalkan kenangan sedih dan memilukan bagi Afghanistan. Orang-orang di sini mengatakan mereka tidak akan melupakan atau memaafkan kejahatan AS dan pelanggaran haknya di negara mereka.[IT/r]


Story Code: 1003061

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/video/1003061/warga-afghanistan-masih-menunggu-keadilan-atas-pemboman-as-pada-pernikahan-tahun-2008

Islam Times
  https://www.islamtimes.com