Islam Times - Normalisasi “Israel”-Saudi: Terbuka, Tidak Perlu Perantara

IslamTimes - Menyusul pengungkapan bahwa pengusaha Zionis “Israel” secara rutin diberikan visa khusus untuk memasuki Arab Saudi dengan paspor entitas Zionis, kepala biro politik-militer Kementerian Perang Zohar Palti telah memperkuat perasaan bahwa pembentukan hubungan diplomatik antara Tel Aviv dan Saudi Riyadh tidak jauh.

Palti berkata, “Sampai lima tahun yang lalu, orang-orang Iran sebagian besar hanya memiliki Hizbullah. Dalam lima tahun terakhir, mereka telah berhasil memposisikan diri, dan mengancam Zionis ‘Israel’ di Yaman, Irak, dan Suriah…. Jawabannya adalah Kesepakatan Abraham. Saya yakin Arab Saudi juga akan segera bergabung."

Menanggapi komentar Palti, seorang sumber senior Saudi mengatakan kepada “The Globes”: “Zionis ‘Israel’ selalu terburu-buru. Itu akan terjadi ketika kondisinya tepat. Tidak pasti bahwa akan segera ada kesepakatan diplomatik tetapi jelas bahwa di bidang lain - perdagangan, ekonomi, olahraga, dan banyak lagi, tidak ada masalah dengan koneksi Zionis 'Israel'-Saudi dan jelas bahwa di mana pun kepentingan itu bertemu, kami bekerja sama dan kami sudah tidak membutuhkan perantara apa pun."

Menurut harian Zionis “Israel”, “Ikatan seperti itu telah berlangsung selama bertahun-tahun tetapi perbedaan utama sekarang adalah bahwa ikatan itu terbuka sejak Kesepakatan Abraham dan bukan di bawah meja. Pembentukan hubungan Zionis 'Israel' dengan UEA dan Bahrain berlangsung dengan koordinasi dan restu dari Arab Saudi.”[IT/r]