Islam Times - Delegasi “Israel” Kunjungi Bahrain untuk Pembicaraan Hubungan Bilateral

IslamTimes - Apa yang disebut Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Entitas "Israel" Alon Ushpiz mengunjungi Bahrain pada hari Rabu (1/6) untuk serangkaian pembicaraan tentang hubungan bilateral yang berkembang.

Ushpiz sedang memimpin delegasi Zionis “Israel” yang akan berpartisipasi dalam pertemuan komite pengarah bilateral kedua di antara mereka berdua.

Pertemuan pertama diadakan di entitas Zionis "Israel" Agustus lalu.

Di Manama, Ushpiz juga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Bahrain Abullatif bin Rashid Al Zayani dan Wakil Menteri Urusan Politik Sheikh Abdulla Al Khalifa.

Selama kunjungan Perdana Menteri Naftali Bennett ke Bahrain pada bulan Februari, kedua negara menyepakati rencana bilateral 10 tahun yang disebut "Strategi Perdamaian Hangat Bersama" untuk memperdalam hubungan, yang secara resmi ditandatangani selama KTT Negev pada bulan Maret.

Rencana tersebut memprioritaskan inovasi, ketahanan pangan dan air, perawatan kesehatan, perdagangan dan investasi serta pendidikan.

Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri, Ushpiz mengatakan hubungan dengan Bahrain tetap "di jantung pekerjaan diplomatik Zionis 'Israel'."

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa "Peta jalan untuk pengembangan ikatan" di antara mereka "sedang dibangun selangkah demi selangkah dengan langkah-langkah praktis yang membuahkan hasil untuk kepentingan keduanya".

Entitas Zionis “Israel” dan Bahrain menjalin hubungan diplomatik pada September 2020 sebagai bagian dari Kesepakatan Abraham yang ditengahi AS, serangkaian perjanjian diplomatik antara entitas apartheid dan empat negara Arab.

Pada bulan Februari, Al Khalifa mengatakan bahwa badan intelijen Mossad entitas itu aktif di negaranya.

“Ada kerja sama intelijen antara Bahrain dan Zionis ‘Israel’. Mossad ada di Bahrain, dan mereka hadir di wilayah tersebut,” katanya.[IT/r]