Islam Times - Nasrullah: Perlawanan Mencapai 'Kemenangan Besar' dalam Pemlilu Parlemen Lebanon

Nasrullah: Perlawanan Mencapai 'Kemenangan Besar' dalam Pemlilu Parlemen Lebanon

Islam Times - Sekretaris jenderal gerakan perlawanan Hizbullah mengatakan pemilu parlemen hari Minggu merupakan pertempuran melawan Hizbullah, dan gerakan itu berhasil mencapai "kemenangan besar".

Dalam sambutannya Rabu malam, Sayyid Hassan Nasrullah mengatakan jumlah pemilih yang besar dan hasil pemilu menyampaikan pesan kepatuhan dan komitmen rakyat terhadap perlawanan.

Dia mengatakan dukungan besar untuk Hizbullah dan sekutunya dalam pemilu menunjukkan komitmen rakyat untuk jalan perlawanan.

Nasrullah mengatakan setelah bertahun-tahun kampanye agresif anti perlawanan yang dipelopori oleh Amerika, jumlah suara dan anggota parlemen telah meningkat untuk Hizbullah dan sekutunya di negara Arab itu.

Pemimpin Hizbullah lebih lanjut mengatakan, bertolak belakang dengan klaim, tidak satu pun blok di parlemen dapat mengklaim sebagai pihak mayoritas dalam pemilu, menambahkan bahwa tidak ada partai politik yang jujur yang membuat klaim tersebut.

Keuntungan tidak adanya satu partai atau kelompok yang menjadi mayoritas di parlemen, tegasnya, membuat semua orang sama-sama bertanggung jawab.

Dia lebih lanjut mengatakan sifat krisis di Lebanon tidak memungkinkan satu kelompok menyelesaikan krisis sendirian bahkan jika mereka menjadi mayoritas, yang menyerukan kerja sama antara semua kelompok berbeda.

Dia juga membantah kebohongan yang disebar oleh pihak oposisi, seperti blok perlawanan berusaha menunda pemilu, bahwa pemilu berlangsung di bawah senjata Hizbullah dan pengaruh Iran.

"Kami melihat kedutaan Amerika dan daftar pemilih yang dibuat di sana. Kami melihat duta besar Saudi dan kantong uang yang dihabiskan. Apakah ada yang melihat Iran mengganggu dalam pemilihan itu," katanya seperti dilaporkan Press TV.

Nasrullah juga menyerukan perubahan undang-undang pemilu saat ini, dengan mengatakan tidak seperti beberapa orang akan memenangkan kursi di parlemen dengan 500 suara sementara pihak lain yang mendapatkan ribuan suara tidak mencapai parlemen.

Dia buru-buru menambahkan bahwa ada beberapa reformasi yang perlu dilakukan dalam proses pemilu seperti memungkinkan orang di atas usia 18 untuk memilih. Pembagian distrik juga harus diubah dan diganti dengan menjadikan Lebanon sebagai distrik pemilihan tunggal, tegasnya.[IT/AR]