Islam Times - Nasrallah: Mereka yang Mendorong Perlucutan Senjata Hizbullah Ingin Menjual Lebanon ke AS

Nasrallah: Mereka yang Mendorong Perlucutan Senjata Hizbullah Ingin Menjual Lebanon ke AS

IslamTimes - Sekretaris Jenderal gerakan perlawanan Hizbullah Libanon mengecam seruan beberapa partai politik untuk perlucutan senjata gerakan itu menjelang pemilihan parlemen minggu depan, dengan mengatakan tuntutan itu muncul di tengah pengabaian partai-partai tersebut atas memburuknya krisis ekonomi di negara.

“Saya ingin seluruh bangsa Lebanon tahu bahwa mereka yang menyerukan perlucutan senjata perlawanan tidak menyadari apa yang telah dialami orang selatan sejak tahun 1948,” kata Sayyid Hassan Nasrallah dalam pidato yang disiarkan langsung dari ibu kota Lebanon, Beirut, pada Senin (9/5) malam.

“Beberapa kekuatan politik sayangnya telah mengubah perlucutan senjata Hizbullah menjadi topik utama kampanye pemilihan mereka,” kata Nasrallah, menekankan bahwa pihak-pihak yang “mendorong penyerahan senjata Hizbullah ingin menjual Lebanon ke AS dan membuatnya rentan dalam menghadapi Zionis Israel. .”

“Mereka yang menyerukan perlucutan senjata Hizbullah mengabaikan pencapaiannya dalam hal pembebasan wilayah Lebanon yang diduduki dan kebebasan tahanan” dari pusat-pusat penahanan Israel, kata Nasrallah.

“Apakah Israel berani mengebom daerah mana pun di Lebanon hari ini?” Nasrallah bertanya, menghubungkan pencegahan dengan kehadiran pasukan Hizbullah.

“Kami menghormati tentara. Dia memiliki kredo nasional serta perwira dan tentara yang kompeten. Tentara Lebanon, bagaimanapun, tidak dapat memikul tanggung jawab sendiri saat ini, dan tidak dapat menghadapi musuh Zionis Israel sendirian,” kata pemimpin Hizbullah.

Nasrallah menegaskan bahwa gerakannya siap membahas strategi pertahanan negara, karena memiliki “alasan dan bukti”.

Dia menambahkan bahwa mereka yang menuntut perlucutan senjata Hizbullah belum menawarkan “alternatif” dalam menghadapi tindakan agresi Zionis Israel.

“Siapa yang akan melindungi Lebanon selatan jika perlawanan mengabaikan tugasnya? Hizbullah adalah kekuatan kuat yang melindungi Lebanon hari ini,” kata Nasrallah.

Dia melanjutkan dengan menyesalkan bahwa beberapa politisi Lebanon “tidak memandang Zionis Israel sebagai musuh” dan tidak percaya bahwa “rezim memiliki rencana ambisius untuk wilayah perairan dan cadangan gas Lebanon.”

Nasrallah menyoroti bahwa pemilihan parlemen 15 Mei akan menjadi “perang politik” dan bahwa Hizbullah “akan mempraktikkan perlawanan politik dalam jajak pendapat.”

“Mereka yang ingin membela Lebanon, mengekstrak sumber minyaknya dan melindungi perairannya harus memilih perlawanan dan sekutunya,” katanya.

“Beberapa orang mengatakan bahwa mereka tidak akan memilih perlawanan karena krisis ekonomi. Kami mengatakan bahwa perlawanan akan menjamin ekstraksi gas alam dan minyak mentah dari perairan teritorial Lebanon untuk menyelesaikan krisis, ”tambah Nasrallah.

“Ratusan miliar dolar ada di perairan kita,” kata Nasrallah tentang potensi cadangan minyak dan gas Lebanon.

Kepala Ansarullah melanjutkan untuk meminta pemerintah Lebanon untuk memulai investasi dalam cadangan minyak lepas pantai negara itu.

Nasrallah mengatakan Amerika Serikat ingin Lebanon mengakui Israel, dan menaturalisasi pengungsi Palestina dan Suriah.

Dia akhirnya merujuk pada latihan militer Zionis Israel di dekat perbatasan dengan Lebanon, menekankan bahwa pejuang perlawanan Hizbullah tidak akan ragu untuk menanggapi setiap agresi terhadap tanah air mereka.

“Kami tidak takut dengan latihan dan penempatan Anda. Kamilah yang menciptakan ungkapan Zionis 'Israel lebih lemah dari jaring laba-laba' lebih dari 20 tahun yang lalu,” tutup Nasrallah.[IT/r]