Iran, PBB dan Zionis Israel:
Iran Menyerukan DK PBB untuk Meminta Pertanggungjawaban 'Israel' Atas Tindakannya
27 Apr 2022 03:24
IslamTimes - Duta Besar Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Majid Takht-Ravanchi memperingatkan rezim pendudukan Zionis 'Israel' tentang konsekuensi tindakannya terhadap rakyat Palestina, meminta Dewan Keamanan untuk meminta pertanggungjawaban rezim Tel Aviv melalui semua cara hukum yang dimilikinya.
Saat dia mengkritik badan 15-anggota karena diam dan tidak bertindak atas kejahatan rezim Zionis 'Israel' terhadap rakyat Palestina, Takht-Ravanchi memperingatkan bahwa selama Dewan Keamanan terus pasif dan diam tentang kejahatan tersebut, hak-hak Palestina tidak akan dilindungi.
“Kelanjutan sikap Dewan Keamanan saat ini hanya mendorong dan memberanikan rezim Zionis ‘Israel’ untuk melanggengkan pendudukan dan kejahatannya terhadap rakyat Palestina yang tertindas,” tambah utusan Iran itu.
Dia kemudian mencatat bahwa kejahatan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina sepenuhnya didokumentasikan dan tidak dapat disangkal. "Mereka dianggap sebagai kejahatan perang di bawah hukum internasional dan para pelakunya harus diadili tanpa penundaan lebih lanjut."
Menekankan bahwa pengakuan penuh atas hak-hak rakyat Palestina yang tidak dapat dicabut adalah prasyarat untuk penyelesaian konflik, Takht-Ravanchi meminta Dewan Keamanan untuk meminta pertanggungjawaban rezim Zionis 'Israel' melalui semua cara hukum yang ada.
Saat ia merujuk pada kejahatan baru-baru ini dari rezim Zionis 'Israel' di wilayah Palestina yang diduduki, Takht-Ravanchi mengatakan situasi di sana telah memburuk dengan berlanjutnya kebijakan rasis rezim dan kejahatan brutal terhadap rakyat Palestina.
"Rezim Zionis 'Israel' telah melakukan kejahatannya di depan mata masyarakat internasional dan tahu betul bahwa itu tidak akan menghadapi konsekuensi apa pun," kata diplomat itu.
Takht-Ravanchi kemudian mengecam serangan Zionis 'Israel' baru-baru ini di Masjid suci al-Aqsha selama bulan puasa Ramadhan, mengatakan setiap penodaan kesucian Muslim dan menyakiti perasaan umat Islam di seluruh dunia adalah menjijikkan dan tidak boleh ditoleransi.
“Tren yang mengkhawatirkan saat ini harus segera ditangani dan serius. Untuk mencegah bencana dengan implikasi yang luas, status historis dan hukum tempat suci ini harus dilindungi di bawah hukum internasional, ”tambahnya. “Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi Masjid Al-Aqsa, termasuk warisan budayanya, dari serangan pasukan pendudukan Zionis ‘Israel’ dan pemukim ekstremis.”[IT/r]
Story Code: 991254