Iran - Lebanon:
Jubir Kemenlu: Iran Masih Siap Mendirikan Pembangkit Listrik di Lebanon
27 Apr 2022 02:50
IslamTimes - Usulan Republik Islam untuk membangun pembangkit listrik di Lebanon masih dibahas, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Said Khatibzadeh.
Dalam sebuah wawancara dengan ILNA, Khatibzadeh mengatakan pada hari Selasa (26/4)bahwa perkembangan internal di Lebanon sangat penting bagi Republik Islam dan bahwa proposisi Iran untuk mendirikan pembangkit listrik di negara Arab, yang telah ditegaskan kembali oleh Menlu Hossein Amirabdollahian, masih valid.
Khatibzadeh membuat pernyataan ketika menjawab pertanyaan tentang validasi proposal Iran di tengah pemadaman listrik di Lebanon.
Sektor swasta Iran berkoordinasi dengan sektor publik siap untuk menyediakan listrik bagi rakyat Lebanon dan menyelesaikan masalah pemadaman di Lebanon, tambah juru bicara itu.
Tentu saja, para pejabat Lebanon menyambut baik proposal tersebut, tetapi mereka tidak melakukan apa pun yang nyata dalam hal ini, katanya.
Masalah pemadaman listrik di Lebanon tidak rumit dan membutuhkan pengambilan keputusan rutin di tingkat nasional, kata Khatibzadeh, menambahkan bahwa orang Lebanon kaya; jadi, mereka tidak membutuhkan bantuan harian dari negara tertentu dan mereka bisa berdiri sendiri; Namun, Republik Islam siap untuk berdiri dengan orang-orang terhormat untuk memecahkan masalah listrik.
Di tempat lain dalam sambutannya, Khatibzadeh merujuk pada negosiasi antara Arab Saudi dan Iran, mengatakan bahwa putaran kelima pembicaraan telah positif, mengungkapkan harapan bahwa negosiasi ini dapat meningkatkan keamanan dan stabilitas negara-negara kawasan.
Pernyataan bahwa pembicaraan antara Arab Saudi dan Iran akan membantu de-eskalasi di kawasan itu secara alami benar, katanya, seraya menambahkan bahwa kedua negara adalah negara penting di kawasan Teluk Persia, yang berdampak pada perkembangan ultra-regional.
Kebijakan luar negeri Iran tidak mengizinkan negara ketiga untuk ikut campur dalam hubungan bilateralnya, kata juru bicara itu, seraya mencatat bahwa hubungan Lebanon-Iran tidak bergantung pada elemen ketiga.
Khatibzadeh tidak mengkonfirmasi klaim yang mengatakan masalah Yaman adalah rintangan dalam pembicaraan Saudi-Iran, menambahkan bahwa Yaman adalah salah satu masalah penting di kawasan itu; jadi, wajar jika Riyadh dan Tehran mengadakan pembicaraan tentang topik regional.[IT/r]
Story Code: 991247