Islam Times - Pejabat PA: Perdana Menteri Israel Berusaha Keras untuk Melegitimasi Pembagian al-Aqsa

Pejabat PA: Perdana Menteri Israel Berusaha Keras untuk Melegitimasi Pembagian al-Aqsa

IslamTimes - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett telah berusaha mati-matian dalam pernyataan terbarunya untuk melegitimasi pembagian temporal dan spasial Masjid al-Aqsa, kata juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Nabil Abu Rudeineh mengatakan pada hari Minggu (17/4) bahwa setiap plot pembagian sementara kompleks Masjid al-Aqsa di Kota Tua al-Quds yang diduduki akan menjadi pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan pasti akan gagal. “Orang-orang Palestina tidak akan menerima, bagaimanapun caranya, pembagian temporal dan spasial ini. Masjid, sebagaimana diputuskan oleh legitimasi internasional, termasuk resolusi UNESCO baru-baru ini, adalah masjid bagi umat Islam.”

Dia mendesak rakyat Palestina untuk pergi ke masjid dan menggagalkan serangan Zionis Israel di tempat suci. “Rakyat Palestina kami tidak akan membiarkan konspirasi ini berlalu, berapa pun harganya dan berapa pun pengorbanannya.”

Abu Rudeineh mengatakan serangan Zionis Israel baru-baru ini di masjid menjadi "eskalasi berbahaya, yang dampaknya harus ditanggung oleh rezim Israel sendiri."

Juru bicara itu menganggap Israel bertanggung jawab penuh dan langsung atas episode kekerasan baru-baru ini di al-Quds. Dia meminta Washington, dermawan besar rezim, untuk berbicara dan menghentikan agresi, yang akan mengacaukan seluruh kawasan. “Kami menganggap rezim Israel bertanggung jawab atas eskalasi ini, dan kami meminta pemerintah AS untuk memecah keheningannya.”

Abu Rudeineh juga meminta masyarakat internasional untuk campur tangan untuk mengakhiri kekejaman Israel di Masjid al-Aqsa.

Rezim Zionis Israel telah meningkatkan tindakan agresi mematikannya di seluruh wilayah Palestina sejak awal Ramadhan, sebagai akibatnya rakyat Palestina telah melakukan perlawanan yang lebih kuat.

Episode kekerasan terbaru dimulai saat fajar pada hari Jumat, ketika pasukan pendudukan menyerbu masjid melalui Gerbang Maroko, juga dikenal sebagai Gerbang Mughrabi, menembakkan bom suara dan peluru karet ke arah jamaah secara acak. Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRSC) melaporkan bahwa 152 warga Palestina yang berpuasa telah dipindahkan ke rumah sakit.

Dan sekitar 20 warga Palestina terluka ketika pemukim Israel memasuki kompleks pada Minggu pagi di tengah pengerahan pasukan militer yang besar untuk menandai liburan Paskah dan melakukan doa Talmud.

Lusinan warga Palestina telah tewas oleh tembakan Israel sejak 22 Maret. Bennett telah memberikan kebebasan kepada pasukan Israel untuk "mengalahkan" apa yang disebutnya "teror" di Tepi Barat yang diduduki.

Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengutuk pembunuhan baru-baru ini di Tepi Barat. Dikatakan sifat mengerikan dari rezim Tel Aviv sekali lagi muncul ke permukaan.[IT/r]