Islam Times - Dua Tewas dalam Penembakan di Israel

IslamTimes - Polisi masih memburu seorang pria bersenjata yang menyerang orang-orang di sebuah jalan populer di Tel Aviv.

Sedikitnya dua orang tewas dan delapan lainnya cedera dalam serangan penembakan yang melihat seorang pria bersenjata menyerang orang-orang di Jalan Dizengoff di pusat Tel Aviv pada Kamis (7/4) malam, media lokal melaporkan.

Daerah ini merupakan tempat populer yang dipenuhi dengan restoran dan bar.

Setidaknya empat orang dikatakan dalam kondisi kritis atau serius, menurut Sourasky Medical Center.

Video yang dipublikasikan di media sosial menunjukkan setelah serangan itu, di mana orang-orang terlihat berkeliaran di tengah meja yang terbalik di salah satu kafe luar ruangan saat layanan darurat membawa mereka yang terluka ke rumah sakit.

#BREAKING: Lebih dari 6 terluka di beberapa lokasi dalam serangan penembakan di Tel Aviv (video: @rbinyamini) pic.twitter.com/sluRKQHHGg — Amichai Stein (@AmichaiStein1) 7 April 2022

Pria bersenjata itu masih buron dan pasukan keamanan Zionis Israel telah meminta masyarakat untuk tinggal di rumah dan meninggalkan jalan-jalan saat mereka terus mencari di daerah itu.

Insiden itu tampaknya merupakan serangan "bermotivasi nasionalis", Times of Israel melaporkan, mengutip polisi.

“Dari apa yang kami ketahui, ada tanda-tanda ini adalah [aksi] teror,” kata kepala polisi Tel Aviv Ami Eshed.

Identitas pelaku atau kemungkinan pelaku penyerangan masih belum diketahui.

Serangan itu menyusul serangkaian penembakan dan penusukan di kota-kota Zionis Israel lainnya yang telah terjadi sejak bulan lalu, media lokal melaporkan.

Sebanyak 11 orang tewas dalam serangan tersebut.

Times of Israel menyebut perkembangan itu sebagai wabah teror paling mematikan sejak 2006.

Tidak jelas apakah insiden itu saling berhubungan atau apakah waktunya hanya kebetulan.

Kelompok militan Hamas Palestina yang menguasai Jalur Gaza menyebut serangan hari Kamis (7/4) sebagai “respons alami dan sah” terhadap “kejahatan” Zionis Israel terhadap warga Palestina, Yerusalem, dan masjid al-Aqsa.

Kelompok Jihad Islam Palestina juga mengatakan bahwa serangan yang disebutnya 'Operasi Tel Aviv' mengirim pesan yang jelas kepada Zionis Israel untuk "menghentikan serangan ke masjid al-Aqsa," menurut Jerusalem Post.

Pasukan keamanan di seluruh Zionis Israel telah disiagakan. Sekitar 1.000 tentara dalam pelatihan pasukan khusus telah dikerahkan untuk membantu polisi di berbagai lokasi, media Zionis Israel melaporkan.

Ini adalah pusat Tel Aviv sekarang: Pasukan khusus IDF berpartisipasi dalam perburuan pria bersenjata yang melakukan serangan teror malam ini, di mana setidaknya dua orang tewas dan lebih dari selusin terluka. pic.twitter.com/VENA6A9Z1n — Avi Mayer (@AviMayer) 7 April 2022.[IT/r]