Islam Times - PM Memperingatkan: Israel Menghadapi 'Banyak Lagi' Percobaan Serangan Teror

IslamTimes - Perdana Menteri Zionis Israel Naftali Bennett telah memperingatkan "lebih banyak" percobaan serangan teror kemungkinan terjadi di masa depan negara itu, setelah memuji pasukan keamanan pada hari Sabtu (2/4) karena membunuh tiga operasi Jihad Islam, yang dia sebut sebagai "bom waktu."

Klaim menyusul pembunuhan polisi terhadap 3 warga Palestina yang diduga dalam perjalanan untuk melakukan serangan

"Kami tentu berasumsi akan ada lebih banyak upaya dan kami bekerja sekarang untuk mencegahnya," kata Bennett, berharap "pemulihan cepat" untuk empat tentara Israel yang terluka dalam baku tembak dengan tersangka Jihad Islam Sabtu (2/4) pagi.

Menurut dinas intelijen Shin Bet, orang-orang Palestina berada di dalam kendaraan di desa Arraba ketika mereka menembaki tim Israel yang mencoba menangkap mereka. Kelompok itu dikatakan terlibat dalam kegiatan baru-baru ini terhadap pasukan keamanan Israel dan dalam perjalanan untuk melakukan serangan lain, dengan pasukan Israel mengklaim mereka menemukan senapan M16, beberapa magasin, dan sebuah granat tangan di dalam kendaraan.

Jihad Islam dilaporkan mengklaim ketiga pria itu sebagai anggota sayap militernya dan mengecam pembunuhan mereka sebagai eskalasi berbahaya, berjanji untuk melanjutkan serangannya. Serangkaian serangan teror dalam seminggu terakhir telah dikaitkan tidak hanya dengan Jihad Islam dan Hamas tetapi juga dengan kelompok teror Negara Islam, menurut Bennett. Sebuah serangan Zionis Israel siang hari di kota Palestina Jenin pada hari Kamis melihat puluhan ditangkap, meninggalkan dua pria bersenjata tewas dan 14 warga Palestina terluka. Mereka yang ditangkap belum tentu melakukan kejahatan apa pun tetapi diyakini merencanakan serangan di masa depan, menurut IDF.

Pemerintah Israel telah menanggapi peningkatan kekerasan dengan membanjiri Tepi Barat, perbatasan Gaza dan hotspot lainnya dengan pasukan tambahan, mengklaim langkah itu bertujuan untuk memungkinkan warga menjalani kehidupan normal mereka. [IT/r]