Islam Times - Faksi Palestina Menyerukan Peningkatan Perlawanan setelah Provokasi 'Israel' Terbaru

Faksi Palestina Menyerukan Peningkatan Perlawanan setelah Provokasi 'Israel' Terbaru

IslamTimes - Setelah perkembangan terakhir yang terjadi di wilayah Palestina yang diduduki Zionis 'Israel' sejak Kamis (31/3) pagi, kelompok-kelompok perlawanan menyerukan masyarakat (Palestina) untuk meningkatkan tindakan anti-pendudukan mereka.

Ketika Hamas menegaskan bahwa tanggapan terhadap kejahatan Zionis adalah eskalasi perlawanan dan konfrontasi dengan rezim pendudukan dan pemukimnya, Hamas memperingatkan Zionis 'Israel' dengan mengatakan: "Biarkan musuh arogan ini belajar dari darah rakyat yang kita sayangi."

“Kejahatan pendudukan yang tak berkesudahan menandakan ledakan inklusif yang akan lebih kuat dan lebih menyakitkan, di mana semua orang di tanah pendudukan kami akan ambil bagian,” Hamas memperingatkan setelah anggota Knesset [parlemen Zionis 'Israel'] Itamar Ben Gvir menggerebek Masjid suci al-Aqsa pagi ini, dan menyusul serangkaian serangan yang menargetkan kota Jenin serta kamp pengungsi Jenin.

Kelompok perlawanan menggarisbawahi bahwa kereta pembebasan telah bergerak berkat pemberontakan heroik, menekankan bahwa itu tidak akan mundur.

Sementara itu, gerakan perlawanan Jihad Islam menyerukan kepada rakyat Palestina untuk bergerak membela Masjidil Aqsha. Komentar itu muncul sesaat setelah Sekretaris Jenderal kelompok itu Ziad Nakhala mengumumkan mobilisasi umum sayap militer Jihad Islam, Brigade al-Quds, setelah serangan 'Israel' di kamp Jenin, yang menyebabkan dua pemuda Palestina menjadi martir dan banyak lainnya terluka.

Gerakan perlawanan juga mengomentari mengizinkan "pemukim Itmar Ben Gvir untuk menyerang Masjid Aqsa" menyebutnya sebagai "pelanggaran berat kesucian dan sinyal untuk Intifada baru."

Tentara brutal rezim lebih lanjut menyerang daerah sekitar RS Umum Jenin dengan gas air mata yang bocor ke dalam Unit Gawat Darurat, sebelum mereka menyerang Unit Inkubator Bayi di rumah sakit yang sama, juga menggunakan gas air mata.

Dalam konteks yang sama, Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina mendesak peningkatan semua jenis perlawanan dan konfrontasi lapangan dengan pendudukan di mana-mana. [IT/r]