Islam Times - Ahlul Bait Indonesia Turut Andil Perjuangkan Tegaknya Kebaikan dan Keadilan

IslamTimes – Wacana dan tuntutan moderasi agama kian bergulir dan menjadi istilah yang meramaikan ruang publik khususnya di kalangan umat Islam.

Hal ini seiring dengan maraknya intoleran radikalisme dan terorisme yang memberikan kontribusi negatif sehingga merusak persatuan dan perdamaian bangsa.

Dengan moderasi beragama diharapkan akan muncul sikap saling toleran yang melekat dalam kehidupan sehari-hari antar sesama anak bangsa.

Ahlul Bait Indonesia sebagai organisasi masyarakat berbasis Islam melaksanakan seminar nasional yang dilaksanakan di Ballroom Royal Hotel Kuningan (18 Maret 2022) dengan mengusung tema “Keniscayaan, Penguatan dan Perluasan Moderasi Beragama di Indonesia”.

Seminar Nasional ini bertepatan dengan Milad atau Hari Kelahiran Ormas ABI yang ke-12 tahun yang bertepatan 15 Syaban 1443 H dan bersamaan juga dengan hari kelahiran lembaga otonom kepemudaan, Pandu Ahlul Bait yang ke-9 tahun.

Dalam kata sambutannya, Ketua Umum Ormas ABI, Habib Zahir Yahya, M.A. menyampaikan bahwa “Ormas Ahlul Bait Indonesia insya Allah berkesempatan dan memiliki semua syarat untuk turut andil didalam mempersiapkan apa yang akan menjadi perubahan mendasar dalam bentuk penegakkan kebaikan dan nilai nilai keadilan dan kemanusiaan seperti yang dijanjikan Allah SWT”.

Pernyataan ini memperkuat sambutan beliau sebelumnya tentang tersebarnya keberadaan ormas ABI di 30 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) setingkat Propinsi dan 130 Dewan Pengurus Daerah (DPD) tingkat kota/kabupaten.

“Umat Islam untuk bisa berperan dalam turut membangun peradaban dunia tentu terlebih dahulu mereka harus mampu untuk mengusung dan mampu memperjuangkan nilai-nilai universal, nilai kasih sayang, toleransi, kesetaraan, moderasi dan nilai-nilai kunci lainnya sebagai perekat” tambah beliau.

Seminar Nasional ini menghadirkan beberapa pakar sebagai narasumber seperti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Prof. Ahmad Najib Burhani dan Habib Husein Shahab MA.[IT/r/MKZ]