Islam Times - Media Pemerintah: Arab Saudi Mengeksekusi 81 Narapidana dalam Satu Hari

IslamTimes - Arab Saudi baru-baru ini telah mengeksekusi 81 tahanan dalam satu hari atas 'pelanggaran terkait teror', dalam eksekusi massal terbesar yang dilakukan oleh kerajaan Arab yang sangat konservatif .

Dalam sebuah pengumuman pada hari Sabtu (12/3), Saudi Press Agency yang dikelola negara mengatakan 81 narapidana, termasuk tujuh warga Yaman dan Suriah, dieksekusi, menuduh bahwa para tersangka telah dihukum karena berbagai kejahatan, termasuk pembunuhan dan milik kelompok-kelompok militan.

Eksekusi terbaru oleh otoritas Saudi dalam satu hari melebihi jumlah total eksekusi yang dilakukan di kerajaan Arab sepanjang tahun 2021.

Menurut pengumuman itu, eksekusi termasuk orang-orang yang "dihukum karena berbagai kejahatan, termasuk pembunuhan pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah." Dikatakan juga di antara yang dieksekusi adalah tersangka anggota kelompok teroris Takfiri al-Qaeda dan Daesh.

Selain itu, sejumlah anggota gerakan Ansarullah yang terkenal di Yaman termasuk di antara yang dieksekusi. Gerakan perlawanan telah secara signifikan membantu tentara Yaman melawan koalisi militer pimpinan Saudi yang telah mengobarkan perang di negara Yaman sejak Maret 2015.

Perang telah menyebabkan ratusan ribu orang Yaman tewas, dan jutaan lainnya mengungsi. Itu juga telah menghancurkan infrastruktur Yaman dan menyebarkan kelaparan dan penyakit menular.

“Terdakwa diberikan hak untuk didampingi pengacara dan dijamin hak penuh mereka di bawah hukum Saudi selama proses peradilan, yang menyatakan mereka bersalah melakukan berbagai kejahatan keji yang menyebabkan sejumlah besar warga sipil dan petugas penegak hukum tewas,” kata Badan Pers Saudi .

“Kerajaan akan terus mengambil sikap tegas dan teguh terhadap terorisme dan ideologi ekstremis yang mengancam stabilitas seluruh dunia.”

Kelompok teroris Takfiri seperti al-Qaeda dan Daesh secara luas diyakini memiliki akar ideologis mereka di Wahhabisme, ideologi radikal yang mendominasi Arab Saudi.

Wahhabisme disalahkan karena membentuk Takfirisme - praktik mencela pengikut aliran pemikiran lain sebagai "murtad" dan menganggap hidup mereka dapat 'dihilangkan'.