QR CodeQR Code

PBB dan Gejolak Suriah:

Diplomat Mengecam Politisasi File Kimia Suriah, Mengabaikan Kejahatan Teroris

12 Mar 2022 03:54

IslamTimes - Deputi perwakilan tetap Suriah untuk PBB telah menyuarakan penyesalan atas politisasi file kimia negaranya oleh negara-negara tertentu, menyatakan bahwa praktik tersebut dilakukan ketika tindakan kriminal oleh kelompok teroris Takfiri di seluruh Suriah secara terang-terangan diabaikan.


“Pada 19 Maret 2013, kelompok teroris menembakkan peluru yang dicampur dengan bahan kimia beracun di kota Khan al-Assal di provinsi Aleppo, merenggut nyawa 25 orang, sebagian besar anggota Tentara Arab Suriah. 110 orang lainnya mengalami kesulitan bernapas,” kata Qusay al-Dahhak pada sesi Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis (10/3).

Dia menambahkan, “Suriah meminta mantan sekretaris jenderal PBB (Ban Ki-moon) pada saat itu untuk membentuk misi teknis independen untuk menyelidiki insiden tersebut. Sayangnya, butuh beberapa bulan untuk membentuk misi. Anggotanya juga tidak mengunjungi lokasi kejadian, juga belum ada penyelidikan yang dilakukan sampai sekarang.”

Dahhak menunjuk serangan kimia Khan al-Assal sebagai “contoh jelas dari upaya negara-negara tertentu untuk menyembunyikan kejahatan yang dilakukan oleh organisasi teroris, dan ruang lingkup manipulasi dan politisasi mengenai apa yang disebut file kimia Suriah.”

Diplomat tersebut menyoroti bahwa Suriah secara sukarela bergabung dengan Konvensi Senjata Kimia (CWC) pada 14 Oktober 2013, menghilangkan persediaan senjata kimianya, menghancurkan fasilitas produksinya, dan tetap tertarik untuk mengatasi masalah yang masih ada melalui kerja sama dengan Organisasi Pelarangan Bahan Kimia. Weapons (OPCW) untuk menutup file secara permanen.

Dahhak menekankan bahwa OPCW tidak akan berhasil mencapai misinya jika tunduk pada tekanan eksternal dan memilih mempolitisasi pekerjaan lembaga afiliasinya.

Iran menuntut implementasi penuh CWC

Selain itu, duta besar Iran dan perwakilan tetap untuk PBB telah menyerukan implementasi CWC secara penuh, efektif, dan non-diskriminatif, dengan menyatakan bahwa Suriah telah memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian tersebut.

Berbicara pada sesi Dewan Keamanan yang sama, Majid Takht-Ravanchi mengkritik badan dunia itu karena mengadakan pertemuan rutin tentang “Situasi di Timur Tengah: (Suriah – Kimia).”

Dia menyerukan implementasi CWC yang lengkap, efektif, dan non-diskriminatif, dan menggarisbawahi bahwa otoritas OPCW harus dipertahankan. [IT/r]


Story Code: 983341

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/983341/diplomat-mengecam-politisasi-file-kimia-suriah-mengabaikan-kejahatan-teroris

Islam Times
  https://www.islamtimes.com