Islam Times - 'Gadis Ukraina Menghadapi Tentara Rusia' Sebenarnya Adalah Ahed Tamimi di Palestina

'Gadis Ukraina Menghadapi Tentara Rusia' Sebenarnya Adalah Ahed Tamimi di Palestina

IslamTimes - Rekaman lama Ahed Tamimi, seorang aktivis Palestina yang ditangkap pada tahun 2017 oleh Zionis 'Israel', telah dibagikan secara luas secara online di bawah klaim palsu bahwa dia adalah seorang gadis Ukraina yang melawan seorang tentara Rusia.

Gambar dari insiden tahun 2012 menunjukkan Tamimi, yang saat itu berusia 11 tahun, menghadapi seorang tentara Zionis 'Israel', memberi isyarat seolah-olah akan meninjunya.

Namun, banyak orang di Twitter membagikan foto-foto itu dengan informasi palsu bahwa itu dari Ukraina.

Di platform video pendek TikTok, klip konfrontasi yang sama antara Tamimi dan tentara meminta pemirsa untuk berdoa bagi Ukraina. Sejauh ini, klip tersebut telah dilihat lebih dari 12 juta kali dan telah mengumpulkan lebih dari 800.000 suka.

Tamimi sering disebut sebagai ikon perlawanan Palestina. Dia menarik perhatian media secara luas pada tahun 2017 ketika dia ditangkap menyusul pertengkaran dengan tentara Zionis 'Israel' yang menolak meninggalkan rumahnya di Nabi Saleh, sebuah desa di Tepi Barat yang diduduki.

Tamimi, yang berusia 16 tahun saat itu, dijatuhi hukuman delapan bulan di penjara Zionis 'Israel' sebagai anak di bawah umur, menjadi berita utama di seluruh dunia.

Pada saat pembebasannya, Tamimi memberikan penghormatan kepada para wanita yang dipenjara Zionis 'Israel' dan mengatakan dia berencana untuk menjadi pengacara untuk membantu memajukan perjuangan Palestina.

Informasi palsu yang menyebar di samping rekaman Tamimi membuat marah banyak pengguna media sosial yang melihat standar ganda dalam bagaimana rekaman itu diterima.

“Saya kira anak-anak Palestina hanya heroik ketika dikira sebagai orang Eropa?” tanya salah satu pengguna Twitter.

Pengguna Twitter lain meminta orang-orang untuk “berhenti menggunakan orang Palestina sebagai alat peraga.”

Liputan media Barat tentang invasi Rusia telah dikecam oleh banyak orang secara online karena menggunakan kiasan rasis, sering kali mengungkapkan kesedihan untuk orang Eropa yang "beradab" dan membandingkannya dengan pengungsi dari Timur Tengah.

Banyak orang online mengatakan video Tamimi telah menjadi viral lagi di bawah konteks baru ini - jika salah - karena dia "melewati putih".

Awal pekan ini, David Sakvarelidze, mantan wakil jaksa penuntut umum Ukraina, memicu kemarahan ketika dia berbicara kepada BBC tentang invasi Rusia dengan mengatakan "sangat emosional bagi saya karena saya melihat orang-orang Eropa dengan mata biru dan rambut pirang dibunuh."

Ini bukan pertama kalinya rekaman lama yang tidak terkait dikacaukan dengan invasi Rusia sejak awal konflik.

Banyak rekaman menyesatkan terkait dengan krisis Rusia-Ukraina datang dari Timur Tengah. Beberapa video dan gambar dari Suriah, Lebanon, Libya, dan Palestina semuanya salah dikaitkan dengan invasi Rusia. [IT/r]