QR CodeQR Code

Pejabat Hizbullah: Konflik Ukraina Contoh Mencolok dari Kebiasaan AS Meninggalkan Sekutunya Sendiri

26 Feb 2022 23:40

Islam Times - Seiring kecamuk pertempuran antara pasukan militer Ukraina dan Rusia, seorang pejabat senior gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon menyebut krisis yang sedang berlangsung sebagai contoh kebiasaan Washington mengkhianati dan mengabaikan sekutunya.


Sayyed Hashem Safieddine, kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, mengatakan dalam sebuah upacara pada hari Jumat bahwa akan sangat salah untuk menempatkan taruhan pada dukungan AS, menekankan bahwa Lebanon dan seluruh wilayah Timur Tengah akan mencegah konflik yang ada begitu mereka benar-benar membebaskan diri dari cengkeraman hegemoni AS.

“Amerika Serikat cenderung mengubah arah dan melepaskan bantuan, ketika menyadari kepentingannya dipertaruhkan,” tegas Safieddine.

Dewan Keamanan PBB gagal mengadopsi resolusi anti-Rusia yang ditujukan untuk mengutuk operasi militer Moskow di Ukraina.

Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa pada awalnya memprovokasi Ukraina, tetapi kemudian menarik dukungan mereka dan gerakan Kiev menghadapi kampanye militer Rusia sendirian.

“Presiden AS Joe Biden, setelah melihat betapa seriusnya masalah ini, telah mengumumkan bahwa dia tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina,” kata pejabat tinggi Hizbullah.

“Ini adalah fakta yang tak terbantahkan tentang Amerika Serikat seperti yang kita ketahui di sini, di Lebanon. Berapa kali ia menghindari orang-orang yang telah ditipunya dan diberinya janji-janji kosong? AS telah menyeret mereka ke jurang penghasutan di Lebanon dan kemudian meninggalkan mereka,” kata Safieddine.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis mengumumkan peluncuran operasi untuk menghilangkan apa yang disebutnya sebagai ancaman serius bagi negaranya, dengan alasan perlunya "denazifikasi" Ukraina dan menuduh kepemimpinan yang didukung Barat melakukan genosida terhadap penutur bahasa Rusia di Ukraina timur.

Negara-negara Barat telah mengumumkan rentetan sanksi terhadap Rusia, termasuk memasukkan bank-banknya ke daftar hitam dan melarang ekspor teknologi. Tetapi mereka telah berhenti memaksanya keluar dari sistem SWIFT untuk pembayaran bank internasional, karena itu akan merugikan ekonomi mereka sendiri.

Di PBB, Rusia memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan yang menyesalkan operasinya.[IT/AR]

 


Story Code: 981020

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/981020/pejabat-hizbullah-konflik-ukraina-contoh-mencolok-dari-kebiasaan-as-meninggalkan-sekutunya-sendiri

Islam Times
  https://www.islamtimes.com