Palestina vs Zionis Israel:
Tahanan Palestina Mendeklarasikan Mobilisasi Umum sebagai Protes atas Tindakan Represif Israel
7 Feb 2022 03:56
IslamTimes - Sebuah kelompok advokasi tahanan Palestina mengatakan perwakilan tahanan politik Palestina di tahanan Zionis Israel telah menyatakan keadaan mobilisasi umum sebagai protes terhadap serangkaian baru tindakan represif rezim Zionis Israel.
Komisi Urusan Tahanan Otoritas Palestina mengatakan keputusan itu dibuat setelah Layanan Penjara Israel (IPS) mengingkari kesepahaman yang sebelumnya dicapai dengan perwakilan tahanan setelah pembobolan penjara Gilboa September lalu, kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan pada hari Minggu (6/2).
"Menanggapi ini, Gerakan Tawanan Palestina dan semua afiliasinya telah menyatakan keadaan mobilisasi umum, termasuk pembubaran semua badan partisan mulai Senin (7/2)," kata komisi itu.
Setelah enam warga Palestina berhasil melarikan diri dari penjara Gilboa yang dijaga ketat Israel di bagian utara wilayah pendudukan melalui terowongan bawah tanah pada 6 September 2021, rezim Tel Aviv menerapkan kampanye represif terhadap lebih dari 4.500 tahanan politik Palestina di penjara Zionis Israel.
Langkah-langkah hukuman termasuk memindahkan puluhan tahanan ke sel isolasi, mencegah narapidana pergi ke halaman penjara, melarang narapidana bertemu keluarga mereka, dan menutup kantin.
Sebagai protes terhadap tindakan represif Israel, tahanan politik Palestina di tahanan Israel berencana untuk memulai serangkaian tindakan, termasuk mogok makan sebagian. Para tahanan juga membakar sel tahanan di dalam beberapa penjara Israel, yaitu Ofer dan Kzi'ot.
Sementara itu, Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) mengatakan tahanan Palestina di penjara Nafha dan Rimon Israel telah memutuskan untuk mengunci semua bagian dari dua penjara sebagai protes atas keputusan IPS untuk mengurangi waktu istirahat harian sebesar 50 persen. .
Dalam keterangannya, Minggu, PPS menyebutkan akibat putusan IPS tersebut, narapidana di seksi tertentu tidak bisa bertemu dengan napi dari seksi lain pada jam istirahat harian seperti sebelumnya.
Pusat Informasi Palestina juga melaporkan bahwa keputusan Gerakan Tawanan Palestina untuk membubarkan semua komite pengatur yang mewakili para tahanan datang setelah IPS meningkatkan tindakan represifnya terhadap tahanan Palestina di penjara-penjara Zionis Israel, termasuk pembatasan baru yang diberlakukan pada waktu di luar ruangan setiap hari yang mereka habiskan di halaman penjara. .
Keputusan yang akan efektif mulai Senin akan memaksa sipir Israel untuk menangani setiap tahanan secara individual, tambahnya. [IT/r]
Story Code: 977576