Islam Times - Raisi Kecam Upaya Mengaitkan Ekonomi Iran dengan Pembicaraan Wina

IslamTimes - Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Selasa (7/12) menolak mengaitkan ekonomi Republik Islam dengan pembicaraan yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir di Wina.

Dalam pidatonya kepada mahasiswa di Universitas Teknologi Sharif di Tehran, Raisi dikecam sebagai upaya "jahat" yang bertujuan menghubungkan ekonomi negara dengan negosiasi JCPOA dengan peningkatan nilai mata uang asing.

"Kami memiliki informasi rinci bahwa beberapa mencoba siang dan malam untuk menaikkan nilai mata uang secara simultan dengan negosiasi (Wina) dan untuk mengikat negosiasi ekonomi untuk memaksakan tuntutan mereka pada bangsa," kata presiden Iran.

Dia mengatakan organisasi intelijen sedang mengidentifikasi para simpatisan itu.

“Orang-orang ini, beberapa di dalam negeri dan beberapa di luar negeri di lingkaran dan ruang virtual dan nyata, berusaha menaikkan harga mata uang,” tambah Raisi.

Presiden Iran juga mencatat bahwa tidak seperti hari-hari pertama setelah pemerintahannya menjabat pada bulan Agustus, sumber daya mata uang negara itu dalam kondisi baik saat ini dan tidak perlu dikhawatirkan.

Rial Iran telah jatuh ke tingkat terendah yang pernah ada terhadap dolar AS di pasar tidak resmi dalam beberapa hari terakhir setelah putaran ketujuh pembicaraan Wina tentang kebangkitan Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA) berakhir tanpa hasil yang pasti.[IT/r]