Al Khalifa Harus Putuskan Hubungan dengan Rezim Israel
14 Jul 2020 14:51
Islam Times - Penasihat Khusus Pembicara Parlemen Iran untuk Urusan Internasional mengecam keras rezim Al Khalifa yang telah menginjak-injak hak asasi warga negara Bahrain.
"Di tengah krisis korona, menerapkan hukuman mati terhadap dua pemuda Bahrain menunjukkan keretakan hubungan antara Al Khalifa dan wargnya, kata Hossein Amir-Abdollahian dalam tweet pada hari Senin, 12/07/20.
"Iran mengutuk keras penyiksaan, hukuman mati dan pelanggaran sistemik hak asasi manusia di Bahrain," tambahnya.
Dia juga mendesak rezim Al Khalifa untuk mereformasi keterlibatan dengan rakyatnya sendiri, alih-alih menjalin hubungan dengan rezim Israel.
Dua pria Bahrain yang disiksa untuk membuat pengakuan palsu dijatuhi hukuman mati untuk kelima kalinya pada hari Senin dalam apa yang disebut kelompok HAM internasional sebagai noda lain pada catatan Al Khalifa tentang memenjarakan, menyiksa dan mengeksekusi para pengkritik kerajaan.
Kedua pria itu, pertama kali ditangkap dan diadili dengan tuduhan melakukan pemboman yang menewaskan seorang polisi pada tahun 2014. Mereka menghadapi eksekusi bahkan setelah penyelidikan internal Bahrain menemukan bukti medis bahwa seseorang telah disiksa. [IT/Onh]
Story Code: 874335