Zionis Israel dan Virus Corona:
Menteri Kesehatan: Virus Dapat Membunuh 40.000 Orang di Israel
26 Mar 2020 23:58
Islam Times - Hingga 40.000 orang mungkin kehilangan nyawa karena penyakit COVID-19 di Zionis Israel, kementerian kesehatan rezim meramalkan, setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membual bahwa Zionis Israel sepenuhnya dilindungi dari pandemi.
Harian terkemuka Zionis Israel Haaretz pada hari Kamis (26/3) melaporkan hasil studi yang dilakukan oleh kementerian kesehatan rezim mengenai jumlah kematian COVID-19 yang akhirnya terjadi pada Netanyahu awal pekan ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Michael Assaf dan Profesor Yinon Ashkenazy dari Racah Institute of Physics University Hebrew, meramalkan skenario di mana hampir setengah dari populasi Zionis Israel akan terinfeksi oleh virus corona baru, dengan tingkat kematian 0,7 hingga 1 persen.
Menurut prediksi, 0,4 persen orang Zionis Israel, atau hingga 40.000 orang, pada akhirnya akan mati jika rezim tidak melakukan sesuatu yang efektif dalam menghentikan penyebaran virus corona.
Penyakit COVID-19, yang disebabkan oleh coronavirus baru, muncul di kota Wuhan di China akhir tahun lalu dan saat ini mempengaruhi 198 negara dan wilayah di seluruh dunia. Sejauh ini telah mempengaruhi lebih dari 488.500 orang dan membunuh lebih dari 22.000.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah korona sebagai pandemi global.[IT/r]
Story Code: 852846