Gejolak Politik Zionis Israel:
Netanyahu Minta Pengadilan Tunda Persidangan
9 Mar 2020 23:22
IslamTimes - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Senin (9/3) meminta untuk penundaan 45 hari persidangan korupsi yang akan dibuka 17 Maret, dan mengklaim bahwa jaksa tidak memberikan semua informasi yang relevan dengan kasus ini.
Persidangannya dijadwalkan akan dimulai dua minggu setelah pemilihan yang melihat partai sayap kanan Netanyahu, Likud, mendapatkan suara terbanyak, tetapi kalah tiga kursi dari 61 yang dibutuhkan untuk membentuk mayoritas di parlemen, atau Knesset.
Hasil pemilihan itu meningkatkan prospek bahwa Netanyahu, perdana menteri Israel pertama yang menjabat didakwa, akan berusaha membentuk pemerintahan sambil diadili.
Sebuah surat yang dikirim oleh pengacara Netanyahu ke pengadilan distrik Al-Quds (Yerusalem), dilihat oleh AFP, mengatakan bahwa tim hukum perdana menteri "belum menerima semua dokumen yang terkait dengan penyelidikan".
Netanyahu telah didakwa atas berbagai tuduhan termasuk menerima hadiah yang tidak patut dan menawarkan media perubahan peraturan yang menguntungkan dengan imbalan liputan positif.
Secara terpisah, anggota parlemen anti-Netanyahu dapat berupaya meloloskan RUU yang melarang individu yang didakwa membentuk pemerintahan baru.[IT/r]
Story Code: 849369