AS dan Kasus Pembunuhan Khasshogi:
Trump Berkata Tidak Ingin Mendengar Rekaman Khashoggi yang 'Mengerikan'
19 Nov 2018 16:52
IslamTimes - Presiden AS Donald Trump mengatakan dia telah mendapat penjelasan lengkap tentang rekaman audio pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tetapi tidak mau mendengarkannya sendiri.
"Karena itu rekaman penderitaan. Ini rekaman yang buruk,” katanya dalam wawancara dengan “Fox News Sunday.”
"Itu sangat kejam, sangat ganas dan mengerikan."
Trump menahan diri dari menyalahkan Pangeran Mahkota Saudi Mohammad Bin Salman, meskipun CIA dilaporkan menyimpulkan bahwa dia memerintahkan pembunuhan 2 Oktober di konsulat Saudi di Istanbul.
Trump pada Sabtu (17/11) mengatakan kepada wartawan bahwa AS akan merilis "laporan yang sangat lengkap" tentang masalah ini pada Senin (19/11). Dia diwawancarai oleh Fox pada hari Jumat (16/11).
Ditanya apakah putra mahkota telah berbohong kepadanya dalam menyangkal peran apa pun dalam pembunuhan, Trump mengatakan: "Saya tidak tahu. Siapa yang benar-benar tahu? Tapi saya bisa mengatakan ini, dia punya banyak orang ... yang mengatakan dia tidak memiliki pengetahuan.”
“Dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak ada hubungannya dengan itu. Dia mengatakan kepada saya bahwa, saya akan mengatakan, mungkin lima kali pada titik yang berbeda, baru-baru ini beberapa hari yang lalu,” tambah Trump.
Presiden mengakui bahwa orang-orang dekat dengan pangeran "mungkin terlibat" tetapi menambahkan, "Saya ingin tetap dengan sekutu yang dalam banyak hal telah sangat baik."
Ditanya apakah dia akan pergi bersama dengan gerakan di Kongres AS untuk memotong keterlibatan AS dalam perang yang dipimpin Saudi di Yaman atau menghentikan penjualan senjata ke kerajaan, Trump ragu-ragu.
“Saya ingin melihat Yaman berakhir. Dibutuhkan dua orang untuk menari tango dan Iran harus mengakhiri juga,” katanya. "Saya ingin Saudi berhenti tetapi saya ingin Iran berhenti juga."[IT/r]
Story Code: 762125